Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Perbankan terhadap Proyek Infrastruktur Masih Kurang

Kompas.com - 19/06/2012, 14:26 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (Direktur Eksekutif DPNP BI) Mulya E Siregar mengatakan, dukungan perbankan terhadap proyek pembangunan infrastruktur masih kurang. Menurut Mulya, perbankan lebih banyak mendanai proyek pertambangan ketimbang infrastruktur yang turut menopang pertumbuhan ekonomi.

"Kredit investasi yang disediakan perbankan kurang menggembirakan, seperti proyek air dan irigasi cuma cair 12,5 persen, dan yang paling tinggi justru pertambangan, hampir 100 persen," tutur Mulya pada seminar nasional INDEF di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (19/6/2012).

Padahal, lanjut Mulya, industri perbankan merupakan komponen utama dalam menunjang perekonomian nasional. "Sebanyak 70-10 persen untuk perekonomian nasional dan kredit investasi yang cukup tinggi sekitar Rp 110,3 triliun," tambah Mulya.

Mulya menambahkan, BI akan membuat beberapa kebijakan. Ini sebagai upaya BI mendukung perbankan untuk dapat memberikan ruang yang besar bagi kredit investasi sektor infrastruktur.

Beberapa kebijakannya, tambah Mulya, seperti adanya pembatasan kredit perbankan yang diberikan kepada sektor-sektor tertentu. Ini sebagai upaya agar tidak ada ketimpangan terhadap pemberian kredit di sektor-sektor tertentu.

Selain itu, terdapat juga kebijakan transparansi terhadap porsi kredit perbankan yang diberikan kepada pengusaha dari pengajuan kredit. "Selama ini, pengusaha tidak tahu berapa besaran kredit yang seharusnya mereka dapatkan. Mereka hanya tahu hasil jadinya saja," ujarnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com