Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aset Century, Kejagung Tunggu Keputusan Hong Kong

Kompas.com - 20/06/2012, 15:58 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) masih menunggu keputusan tetap dari Pemerintah Hong Kong terkait aset kasus Century. Hingga kini aset Century di Hong Kong sedang dalam pembekuan untuk seterusnya melakukan pengambilalihan aset Century di Hongkong berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

"Keputusan dari pemerintah Hong Kong dengan pembekuan aset dapat diartikan sebagai bentuk awal dari pengembalian seluruh aset Century yang berada di Hong Kong," ujar Wakil Jaksa Agung Darmono, di DPR, Jakarta, Rabu (20/6/2012).

Darmono menilai langkah yang ditempuh oleh pemerintah Hong Kong belum dapat diartikan sebagai bentuk pengembalian aset karena sistem hukum Hong Kong berbeda dengan Indonesia.

Oleh karena hal tersebut dia menilai, Pemerintah Hong Kong belum mengeluarkan keputusan resmi terkait pengembalian aset yang didukung oleh hukum yang berlaku di Hong Kong.

Dia menambahkan pula, untuk proses ini perlu diadakan konsolidasi dan koordinasi yang berlanjut dengan pengadilan tinggi Jakarta Pusat dengan pemerintah Hong Kong.

"PN Jakarta Pusat masih berupaya melakukan penetapan sehingga pengambilalihan aset Century di Hong Kong bisa cepat terlaksana. Kejagung juga sudah menunjuk perwakilan pengacara berstandar internasional untuk mengurusi hal ini karena menyangkut hukum di Hong Kong dan Indonesia yang memang berbeda," tambahnya.

Aset Century di Hong Kong sendiri berupa surat berharga yang berjumlah 388 juta dollar AS. Selain itu juga ada uang tunai 650 ribu dollar Singapura yang tersimpan di Hong Kong. Jika ditaksir, gabungan uang tunai dan surat berharga tersebut mencapai lebih dari Rp 3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com