Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mata Uang Asing Diperdagangkan di Bursa Komoditas

Kompas.com - 20/06/2012, 18:35 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 27 mata uang asing resmi diperdagangkan lewat kontrak berjangka, di Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI), Rabu (20/6/2012) ini. Masuknya mata uang asing ke bursa komoditas, diharapkan mampu meredam gejolak rupiah dan menambah cadangan hasil devisa ekspor.

Direktur Utama BKDI, Megain Widjaja, mengatakan, transaksi mata uang asing diperdagangkan setiap hari dengan nilai satu lot sebesar 100.000 dollar AS.

"Bayangkan, tiap hari ada 2 miliar dollar AS dana mata uang asing milik orang Indonesia, yang ditransaksikan di luar negeri. Kalau dana itu bisa ditarik ke bursa berjangka, maka cadangan devisa kita bisa terjaga dengan baik," katanya.

Banyaknya dana mata uang asing yang mengalir keluar negeri, karena imbal hasilnya lebih menguntungkan. Selama ini instrumen pengelolaan devisa lebih banyak mengandalkan perbankan, yang imbalnya tidak kompetitif.

"Di bursa komoditas dengan prinsip high risk high return, para pemilik devisa akan lebih tertarik," ujar Megain.

Menurut Megain, kontrak berjangka mata uang asing dapat mendukung kebijakan Bank Indoneisa, untuk menarik devisa hasil ekspor ke dalam negeri.

"Selama ini pemerintah seringkali kekurangan dollar, karena banyak dana hot money yang keluar, sementara kita butuh untuk membiayai impor. Langkah ini juga menjadi sejarah baru bagi industri perdagangan berjangka komoditi," paparnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com