JAKARTA, KOMPAS.com - Pada perdagangan Kamis (21/6/2012) kurs rupiah bergerak konsolidasi.
Menurut catatan dari BNI unit Treasury, ada indikasi kekecewaan para pelaku pasar karena Federal Reserve tidak melakukan quantitative easing ketiga, hanya meneruskan Operation Twist. Hal itu membuka peluang terbatasnya penguatan rupiah.
Sementara itu, AS akan mengumumkan angka penjualan rumah bulan lalu, USA Existing Home Sales. Merupakan komponen terbesar dalam pos penjualan rumah bila dibandingkan dengan nilai New Home Sales. Indikator Existing Home Sales merupakan sebuah indikator penting dalam mengukur trend penjualan rumah di AS. Indikator ini dipublikasikan oleh National Association of Realtors dan rutin setiap bulannya.
Jika nilai Existing Home Sales di Amerika Serikat naik maka nilai mata uang dollar AS akan menguat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.