Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembalian Limbah Berbahaya Sesuai Aturan Berlaku

Kompas.com - 22/06/2012, 15:11 WIB
Hidayatul Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara, bersama petugas Kementerian Lingkungan Hidup menemukan 113 kontainer steel scrap milik PT HHS bercampur dengan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan sampah lainnya.

Kontainer tersebut diimpor pada 20 Januari 2012 serta 9 dan 10 Februari 2012. Kontainer tersebut diimpor dari Inggris dan Belanda.

"Bersih kita izinkan keluar, kalau kotor ya kita proses seperti ini," ujar Humas Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Agus Rofiudin, kepada wartawan di Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, Jumat (22/6/2012).

Agus menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor: 39/M-DAG/PER/9/2009 Ketentuan Impor Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (Non B3) dan Pengakuan Limbah Non B3 (IP - Limbah Non B3), maka setiap importir wajib mengirimkan kembali limbah yang diimpor ke negara asal apabila sebagian atau seluruhnya limbah tersebut terbukti sebagai Limbah B3.

Atas permohonan penyidik Bea Cuka Tanjung Priok, Pengadilan Negeri Jakarta Utara telah mengizinkan 113 container tersebut untuk di reekspor ke negara asal.

Agus mengatakan, realisasi reekspor baru diselesaikan sekarang karena harus menunggu notifikasi dari negara tujuan reekspor tersebut. "Mereka harus menyatakan kesediannya menerima kembali," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com