Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Kontainer Limbah Berbahaya Dikembalikan ke Belanda

Kompas.com - 22/06/2012, 15:29 WIB
Hidayatul Fajri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 24 kontainer steel scarp yang mengandung limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, dikembalikan atau direekspor ke negara asalnya, Belanda, Jumat (22/6/2012).

Hal tersebut diungkapkan Humas Kantor Pelayanan Umum Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Agus Rofiudin, kepada wartawan di Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara, Jumat (22/6/2012).

Agus menjelaskan, kontainer-kontainer tersebut akan dikembalikan ke Belanda dengan menggunakan Kapal MSC Hobart melalui Terminal Peti Kemas (TPK) Koja, Jakarta Utara.

"Biaya ditanggung importir. Yang jelas pasti akan sampai ke negara tujuan," tandas Agus.

Sebelumnya, sebanyak 89 kontainer steel scrap telah dikembalikan ke Felixtowe, Inggris pada 9 Maret 2012. Pemuatan perdana atas kontainer saat itu disaksikan oleh Menteri Keuangan dan Menteri Lingkungan Hidup.

Seperti diberitakan, petugas Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok bersama petugas Kementerian Lingkungan Hidup mendapati 113 kontainer steel scrap milik PT HHS bercampur dengan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan sampah lainnya.

Kontainer tersebut diimpor pada 20 Januari 2012 serta 9 dan 10 Februari 2012. Kontainer tersebut diimpor dari Inggris dan Belanda.

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 39/M-DAG/PER/9/2009 Ketentuan Impor Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (Non B3) dan Pengakuan Limbah Non B3 (IP - Limbah Non B3), maka setiap importir wajib mengirimkan kembali limbah yang diimpor ke negara asal apabila sebagian atau seluruhnya limbah tersebut terbukti sebagai Limbah B3.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati Terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya

Whats New
Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Detail Harga Emas Antam Senin 6 Mei 2024, Turun Rp 3.000

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 6 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Bappeda DKI Jakarta Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Transfer Pengetahuan dari Merger TikTok Shop dan Tokopedia Bisa Percepat Digitalisasi UMKM

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Senin 6 Mei 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melaju, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Kesenjangan Konsumsi Pangan dan Program Makan Siang Gratis

Whats New
Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina untuk S1 Semua Jurusan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Erick Thohir: 82 Proyek Strategis BUMN Rampung, tapi Satu Proyek Sulit Diselesaikan

Whats New
Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Ketika Pajak Warisan Jadi Polemik di India

Whats New
BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

BTN Konsisten Dongkrak Inklusi Keuangan lewat Menabung

Whats New
[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

[POPULER MONEY] HET Beras Bulog Naik | Kereta Tanpa Rel dan Taksi Terbang Bakal Diuji Coba di IKN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com