Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penguatan IHSG Tetap akan Terbatas

Kompas.com - 25/06/2012, 08:35 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mengawali pekan ini, Senin (25/6/2012) diperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan bergerak volatil dengan kecenderungan menguat terbatas. Menurut tim riset Panin Sekuritas, kisaran support-resistance indeks ada di rentang 3.860-3.900.

IHSG pada perdagangan terakhir pekan lalu ditutup melemah menyusul menguatnya sinyal pelambatan manufaktur global dan juga data perumahan dan tenaga kerja yang buruk di Amerika.

Manufaktur kawasan Eropa bulan Juni turun terburuk dalam 3 tahun dan manufaktur China juga memberikan tanda-tanda penurunan. Manufaktur di daerah Philadelphia juga mengalami penurunan terburuk dalam satu tahun sehingga memberikan sinyal manufaktur Amerika Serikat juga akan mengalami penurunan pada bulan ini.

Existing home sales turun lebih buruk dari perkiraan awal dan juga jumlah orang yang mengambil tunjangan pengangguran naik melebihi ekspektasi awal.

Sehubungan dengan ekspektasi melemahnya perekonomian dunia, bursa global juga tertekan dengan penurunan harga komoditas yg merosot akibat data manufaktur yang buruk. Harga minyak dunia pekan lalu sudah di bawah 80 dollar AS per barel atau terendah sejak 8 bulan terakhir.

Di samping krisis Eropa dan komoditas, sentimen negatif lain datang dari Moody's yang menurunkan rating bank-bank 15 bank besar dunia. Moody's menurunkan rating UBS, Morgan Stanley sebanyak 2 notch sedangkan Credit Suisse sebanyak 3 notch.

Bank-bank yang diturunkan ratingnya oleh Moody's adalah bank yang terekspos dan memiliki risiko kerugian dari kegiatan di pasar modal. Maka dari itu, terlihat faktor eksternal masih akan membayangi pergerakan IHSG.

Pekan lalu, IHSG sempat mendapat sentimen positif dari kemenangan partai pro-bailout di Yunani. Akan tetapi, kemudian pasar segera menyadari bahwa penyelesaian krisis Eropa masih jauh dari kata akhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com