Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan Eksternal

Kompas.com - 25/06/2012, 08:40 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sentimen positif atas kondisi Eropa diperkirakan belum akan membuat pergerakan rupiah leluasa.

Valuta Garuda diperkirakan akan kembali melemah di awal pekan ini, Senin (25/6/2012). Nilai tukar rupiah ditutup menguat di Rp 9.438 per dollar AS (kurs tengah Bloomberg) pada akhir perdagangan pekan lalu.

Menurut ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih, penguatan ini tampaknya karena intervensi BI yang biasa dilakukan pada akhir minggu.

Sementara itu, bursa Asia ditutup turun termasuk bursa Indonesia (IHSG) merespon melemahnya data-data ekonomi AS. IHSG turun 0,31 persen menjadi 3.889,52. Sedangkan harga minyak mentah ditutup naik setelah mencapai level terendah sebelumnya.

Pasar AS ditutup naik sedangkan pasar Eropa turun pada akhir perdagangan minggu lalu. Kemungkinan pasar Asia hari ini akan positif menyambut rencana UE mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pertemuan empat pemimpin Uni Eropa, yakni Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol, menyetujui proposal mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan itu. Namun, Jerman tetap menolak memberikan fleksibilitas dana pinjaman dan pembentukan joint euro bond.

Namun demikian, menurut Lana, rupiah justru berpotensi melemah ke kisaran antara Rp 9.440 - Rp.9.460 per dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com