Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rentannya Eropa Potensial Hadang Penguatan Rupiah

Kompas.com - 28/06/2012, 11:46 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah atas dollar AS potensial bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga menguat pada Rabu (28/6/2012) ini. Namun rentannya kondisi Eropa bisa menghalangi penguatan lebih lanjut valuta garuda.

Kemarin rupiah ditutup menguat di level 9.445 setelah dibuka di level 9.460 per dollar AS. Rupiah bergerak di kisaran 9.440-9.480 per dollar AS. Rupiah kembali menyentuh level tinggi harian 9.480 terimbas kondisi ekonomi global.

Meskipun demikian, menurut Kepala Riset BNI Treasury, Nurul Eti Nurbaeti, terlampauinya target lelang term deposits valuta asing (715 juta dollar AS berbanding 600 juta dollar AS) berjangka waktu 7 hari, 14 hari dan 31 hari berhasil menopang valuta garuda.

Eti menyatakan menjelang digelarnya KTT Uni Eropa, pergerakan pasar yang masih fluktuasi diprediksi berlanjut menyelimuti pasar domestik. Meski, dukungan penguatan bursa global dan regional semalam membuka peluang berlangsungnya reli di pasar saham Asia.

Di sisi lain, rupiah pun terindikasi mampu mempertahankan posisinya di level 9.400-an per dollar AS di tengah ekspektasi pasar atas pengawalan ketat Bank Indonesia menghindari level psikologis 9.500 jelang akhir bulan dan berakhirnya kuartal II.

Meskipun demikian, rentannya kondisi Eropa dan rendahnya ekspektasi positif terhadap solusi penanganan krisis utang dalam pertemuan Brussel kali ini bakal jadi penghadang laju apresiasi mata uang Asia, termasuk bagi rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com