Ekonomi Dunia Menurun, China Perkuat Pasar Baru

BEIJING, KOMPAS.com -- Menurunnya kinerja ekonomi dunia, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa membuat Republik Rakyat China menempuh langkah strategis. Langkah tersebut, di antaranya dengan memperkuat pasar domestik, dan terus membangun pasar-pasar baru di dunia.

"Langkah ini penting untuk terus menjaga kinerja ekonomi China selalu di atas sembilan persen per tahun," kata juru bicara Departemen Luar Negeri RRC, Hong Lei di Beijing, Kamis (28/6/2012), dalam keterangan kepada pers dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, yang dihadiri wartawan Kompas Abun Sanda.

Menurunnya performa ekonomi AS dan Eropa membuat ekspor China langsung menurun sebab AS dan Eropa adalah pasar nomor satu dan kedua terbesar di dunia.

Hong Lei mengemukakan, satu dekade terakhir, perekonomian China sudah menjadi faktor penting dalam perekonomian dunia. GDP RR China kini nomor dua terbesar di dunia setelah AS. Jepang dan Jerman, keduanya juga raksasa ekonomi dunia, sudah dilewati China.

Kalau sampai kinerja ekonomi China menurun, otomatis berpengaruh kepada kinerja ekonomi dunia. Dengan latar belakang ini, kata Hong Lei, China mempunyai tanggung jawab tetap konsisten merawat kesehatan ekonominya. Atau sebisa mungkin mendukung perekonomian dunia, termasuk salah satu negara terkemuka di Asia, Indonesia.

Kerja sama antara RRC dengan Indonesia sudah terjalin sangat baik, tetapi tetap harus lebih ditingkatkan agar menyinari perekonomian dunia. Menurut data, kini kinerja perekonomian Indonesia bagus, pertumbuhan selalu di atas enam persen.

Kinerja akan lebih bagus kalau pertumbuhan mencapai lebih delapan persen. Selain dengan Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya, China juga membangun kerja sama saling menguntungkan dengan Asia Selatan, Asia Barat, dan negara-negara Afrika.

Dengan kerja sama yang saling menguntungkan itu, bukan hanya kinerja ekonomi China yang tetap baik, tetapi juga kinerja perekonomian negara-negara yang bekerja sama dengan China. Pada gilirannya, kinerja yang baik ini berpengaruh sangat positif pada perekonomian dunia.

China dan negara-negara Asia, dan Afrika menjadi lokomotif ekonomi dunia. Ada energi besar untuk memutar perekonomian dunia.

Hong Lei menyatakan, perhatian China untuk membuat ekonomi dunia stabil, tentu bukan hanya terbatas pada penanganan ekonomi semata, melainkan juga aspek-aspek lain. Misalnya China selalu mendorong perdamaian dan harmoni di seluruh kawasan dunia.

China ikut mengirim pasukannya untuk ikut menjaga kelanggengan perdamaian dunia. Ada sebanyak 15.000 tentara China yang kini bertugas sebagai anggota misi perdamaian dunia.