Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Eropa, Rupiah Justru Bisa Menguat

Kompas.com - 29/06/2012, 09:51 WIB
Robertus Benny Dwi Koestanto

Penulis

JAKARTA,KOMPAS.com -  Nilai tukar rupiah diperkirakan punya potensi bergerak dengan kecenderungan konsolidasi hingga menguat pada Jumat (29/6/2012). Riset BNI Treasury memperkirakan keinginan pelaku pasar terhadang penantian hasil pertemuan petinggi Uni Eropa sehingga lebih condong memicu investor menghindari aset-aset berisiko.

Situasi ini ditengarai di satu sisi memang kurang menguntungkan posisi nilai tukar rupiah di tengah sinyal skeptis pemain yang mengindikasikan tekanan juga terhadap pasar saham di dalam negeri.

Aksi lindung portofolio jelang akhir pekan berikut kewaspadaan atas perkembangan Eropa mengisyaratkan terbatasinya mata uang RI. Terlebih di awal minggu depan, domestik akan semarak dengan rilis data-data ekonomi dalam negeri Indonesia.

Walaupun demikian, indikasi bertahannya rupiah di range 9.400-an pun masih terbuka seiring ketatnya pengawalan Bank Indonesia di pasar valuta asing. Kemarin rupiah ditutup menguat tipis di level 9.445 per dollar AS dibanding di posisi pembukan di level 9.450 per dollar AS. Rupiah bergerak di kisaran 9.440-9.475 per dollar AS.

Sepinya perdagangan di tengah minimnya aliran dana masuk ke perekonomian domestik kita merupakan akibat pesimisme investor asing pada hasil pertemuan petinggi Uni Eropa. Ini membuat terbatasnya pergerakan mata uang RI. Walaupun demikian, sinyalemen berlanjutnya penjagaan BI masih berhasil menahan rupiah tidak melampaui level 9.500 sebagai "the pair resistance" rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com