Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Indonesia Turun

Kompas.com - 05/07/2012, 16:29 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia Juni 2012 berdasarkan perhitungan Formula Indonesian Crude Price (ICP) 99,08 dollar AS per barrel. Ini berarti, turun 14,68 dollar AS per barrel dari Mei lalu yang mencapai 113,76 dollar AS per barrel. Sementara harga Minas/SLC sebesar 103,37 dollar AS per barrel, turun 14,30 dollar AS per barrel dari Mei 2012 yang mencapai 117,67 dollar AS per barrel.

Tim Harga Minyak Indonesia memaparkan hal itu, dalam situs Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kamis (5/7/2012), di Jakarta. Penurunan harga minyak mentah Indonesia itu seiring dengan perkembangan harga minyak mentah utama di pasar internasional.

Hal ini disebabkan kekhawatiran pasar atas ancaman resesi global, dipengaruhi melambatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan China. Kondisi ini ditandai dengan menurunnya kegiatan manufaktur dan peningkatan angka pengangguran di Amerika Serikat. Rasio kredit macet di lembaga-lembaga keuangan Spanyol naik menjadi 8,72 persen, ini merupakan titik tertinggi selama 18 tahun terakhir.

Spanyol diperkirakan butuh dana talangan atau bailout hingga 100 miliar Euro. Pemerintah Jerman masih belum setuju atas mekanisme bailout atas sejumlah negara bermasalah di Eropa, dan kebijakan penerbitan obligasi zona Eropa untuk menyelesaikan krisis hutang. Tingkat pengangguran zona Eropa mencapai 11 persen atau tertinggi dalam 17 tahun terakhir.  

Faktor lain yang menyebabkan penurunan harga minyak Juni adalah proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Badan Energi Internasional merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 menjadi 89,9 juta barrel per hari. Ini berarti turun 0,10 juta barrel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat buruknya kondisi perekonomian global.

Sementara Badan Informasi Energi merevisi proyeksi permintaan minyak mentah global tahun 2012 menjadi sebesar 88,78 juta barel per hari. Jadi, turun 0,10 juta barrel per hari dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya akibat buruknya indikator ekonomi di Eropa, China dan AS.   Selain itu, kuota produksi Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak (Organization of The Petroleum Exporting Countries/OPEC) tetap dipertahankan pada level 30 juta barrel per hari.

Berdasarkan hasil rapat OPEC tanggal 14 Juni 2012, diputuskan tidak ada peningkatan kuota OPEC, namun kuota masing-masing negara anggota tidak diatur, sehingga diperkirakan produksi minyak mentah OPEC tetap di atas kuota yang ditetapkan.  

Penurunan harga minyak juga karena proyeksi produksi minyak mentah dari negara-negara non OPEC tahun 2012 meningkat antara 0,05-0,12 juta barrel per hari, dibandingkan bulan sebelumnya berdasarkan publikasi IEA, EIA, OPEC dan CGES (Centre for Global Energy Studies).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com