Konsumen RI Investasi ke Logam Mulia

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 28 persen konsumen di Indonesia memegang produk investasi. Investasi yang paling diminati adalah logam mulia, yakni emas dan perak. Dalam memutuskan keuangan pribadi, sebanyak 75 persen konsumen juga tidak melibatkan penasihat keuangan.

Demikian hasil studi Nielsen yang dirilis hari Rabu (11/7/2012). Sebanyak 61 persen konsumen memilih investasi emas dan perak, diikuti investasi saham (32 persen) dan valuta asing (29 persen). Persentase investasi ke logam mulia tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata global, yakni sebesar 38 persen.  

Catherine Eddy, Managing Director Nielsen Indonesia, di Jakarta, Rabu (11/7/2012), mengatakan, lebih dari seperempat konsumen di Indonesia memiliki produk investasi. Namun, mereka tidak banyak melibatkan jasa penasihat keuangan dalam mengelola keuangan pribadi. Sebanyak 75 persen konsumen lebih menyukai mengambil keputusan keuangan pribadi secara mandiri atau dengan bantuan teman, saudara, kolega, atau ahli yang muncul di media.