Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Depok, Mobil Listrik Dahlan Iskan Mogok

Kompas.com - 16/07/2012, 11:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Akhirnya mobil listrik milik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan resmi diuji coba. Namun, dalam perjalanan dari Depok menuju Jakarta, mobil listrik tersebut mogok.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, mobil listrik tersebut baru berjalan dari bengkel di Depok sekitar pukul 09.00 WIB. Sesampainya di Jakarta, mobil tersebut sempat mogok di depan Kedutaan Besar Jepang dekat Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.

"Tadi waktu berangkat, baterai tidak sampai separuh. Menurut indikator baterai, berkurang tidak banyak. Setelah dicek teknisi, tidak apa-apa. Tapi di-start lagi tidak bisa di Kedutaan Besar Jepang," kata Dahlan selepas mengendarai mobil listrik dan sampai di kantor Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) Jakarta, Senin (16/7/2012).

Perjalanan Dahlan mengemudi dari Depok ke Jakarta dengan rute sepanjang sekitar 50 km tersebut ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam. Mobil listrik itu berhenti di Kedutaan Besar Jepang pukul 10.40 WIB. Karena baterai berkurang, maka mobil hanya bisa berjalan pelan. Dari depan Kedutaan Besar Jepang hingga kantor BPPT perlu waktu sekitar 30 menit. Mobil listrik berhenti di depan kantor BPPT pukul 11.20 WIB. "Dari Depok ke sini karena lewat Pasar Minggu sempat macet. Maksimum 70 km per jam, seharusnya bisa lebih," kata Dahlan.

Dahlan mengendarai mobil listrik ditemani kreator mobil listrik, Dasep Ahmadi. Mereka juga dikawal oleh mobil teknisi di belakang mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

    Whats New
    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

    Whats New
    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

    Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

    Whats New
    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

    Whats New
    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

    Whats New
    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

    Whats New
    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

    Whats New
    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

    Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

    Work Smart
    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

    Whats New
    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

    Whats New
    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

    Whats New
    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

    Whats New
    May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

    May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

    Whats New
    BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

    BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com