Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benahi Finansial Keluarga dengan Terapi Bawah Sadar

Kompas.com - 16/07/2012, 17:33 WIB
Anastasia Joice

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Dua firma perencanaan keuangan, One Consulting dan Shildt Financial Planning bergabung menjadi satu. Salah satu kelebihan layanan perencana keuangan ini adalah metode terapi finansial yang diberikan kepada para kliennya.

"Perusahaan ini menjadi OneShildt," ujar M Andoko, Presiden Direktur OneShildt di Jakarta, Senin (16/7/2012).

Menurut Chairman OneShildt Risza Bambang, OneShildt dalam memberikan nasihat keuangan keluarga kepada kliennya antara lain menggunakan metoda terapi finansial. Terapi ini dilakukan sebagai langkah awal penataan keuangan keluarga, sebelum berbicara tentang investasi, produk-produk pasar modal atau hal lainnya.

Terapi finansial ini berusaha mengubah alam bawah sadar seseorang agar dapat memperbaiki dan merencanakan tujuan keuangannya dengan baik. "Sebanyak 80 persen gerakan kita dikuasai oleh alam bawah sadar. Dalam konteks finansial, misalnya seseorang sudah ingin menabung, tetapi pikiran bawah sadarnya menyatakan bahwa belanja itu mengasyikkan, ya dia tidak akan pernah jadi menabung. Atau orang yang hendak menyelesaikan utang, ternyata utangnya tidak kunjung usai karena ternyata alam bawah sadarnya menyatakan berutang itu nikmat," jelas Andoko.

Keadaan ini akan menimbulkan konflik. Selain itu, cara mengelola keuangan di masa lalu seperti dalam keluarga juga akan terbawa dalam alam bawah sadar.

Seseorang yang ketika kecil uang jajannya habis dan minta lagi kepada orang tuanya, kemungkinan besar ketika dewasa tertanam dalam benaknya bahwa uangnya tidak pernah cukup. Kesadaran alam bawah sadar inilah yang harus dibenahi terlebih dahulu, baru kemudian dilakukan pembenahan-pembenahan finansial lainnya.

"Hasilnya sangat tergantung pada sistem kepercayaan yang ada," tambah Andoko.

Risza Bambang menambahkan, dengan mengawali proses konsultasi keuangan menggunakan terapi finansial, para perencana keuangan mendapatkan gambaran lebih jelas tentang klien, sehingga obat yang diberikan akan lebih tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com