Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus Kredit Pensiunan, BTPN Raup Laba Rp 921 Miliar

Kompas.com - 17/07/2012, 15:31 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) memperoleh laba bersih di semester I-2012 sebesar Rp 921 miliar atau naik 53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kontribusi pendapatan terbesar diperoleh dari pendapatan bunga di kredit pensiunan.

Direktur Keuangan BTPN Aries Harris menjelaskan kredit perusahaan saat ini dikontribusikan sebesar 75 persen dari kredit pensiunan. Sebagian besar merupakan pegawai negeri sipil (PNS) yang menginginkan kredit untuk usaha. "Kredit pensiunan banyak diminati oleh para nasabah. Biasanya mereka meminjam dana kurang dari Rp 40 juta. Di situ kami juga memperoleh marjin yang cukup besar," kata Aries selepas konferensi pers di kantor BTPN Cyber 2 Tower Jakarta, Selasa (17/7/2012).

Selama ini BTPN menerapkan bunga sekitar 1-1,2 persen per bulan flat untuk kredit pensiunan. Selain itu, BTPN juga fokus ke kredit mikro dengan jumlah pinjaman kurang dari Rp 50 juta dan bunga pinjaman sebesar 0,7 persen per bulan flat. Dengan kredit pensiunan dan mikro yang semakin gencar, kredit perseroan juga naik 28 persen dari Rp 26,8 triliun menjadi Rp 34,4 triliun.

Meski kredit tinggi, rasio kredit bermasalah (NPL) perseroan tetap terjaga di level 0,7 persen, turun dari 1 persen dibanding tahun lalu. "Kami tidak hanya memberikan pinjaman ke nasabah, tapi juga memberikan pendampingan melalui program pemberdayaan yang disebut Daya," tambahnya.

Di sisi lain, dana pihak ketiga (DPK) perseroan naik 36 persen dari Rp 29,5 triliun menjadi Rp 40 triliun. Dominasinya masih di deposito, sekitar 80-81 persen. Sementara asetnya naik 30 persen dari Rp 40 triliun menjadi Rp 52 triliun.

Adapun rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) terjaga di level 21,9 persen. Saat ini, BTPN telah melayani lebih dari 1,2 juta nasabah dengan lebih dari 1.200 jaringan kantor di seluruh Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com