Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Menunggu, Bursa AS Terhempas

Kompas.com - 24/07/2012, 07:43 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS mencatatkan penurunan pada perdagangan Senin (23/7/2012) di New York. Pada pukul 16.00 waktu setempat, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,9 persen menjadi 1.350,52. Pada transaksi sebelumnya, indeks S&P 500 sempat tergerus hingga 1,8 persen. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turut melorot sebesar 0,8 persen menjadi 12.721,46.

Sepuluh sektor yang terhimpun dalam indeks acuan AS ini memerah. Adapun sektor komoditas mencatatkan penurunan paling dalam di antara sektor lainnya. Volume transaksi pada indeks S&P 500 melibatkan 6,4 miliar saham, atau 3,9% di bawah volume rata-rata tiga bulanan.

Sejumlah saham berkapitalisasi besar dilanda aksi jual. Beberapa di antaranya yakni Alcoa Inc, Microsoft Corp, dan Citigroup Inc yang melorot masing-masing sebesar 1,4 persen.

Apa yang menyebabkan bursa AS tertekan? Rupanya isu perlambatan pertumbuhan ekonomi global masih menjadi faktor yang mencemaskan investor. Apalagi, penasehat bank sentral China juga memprediksi, petumbuhan ekonomi China pada kuartal III akan semakin melambat.

"Investor memilih menunggu di tepian. Pertumbuhan China melambat. Hingga saat ini belum jelas apakah strategi yang dilakukan di Eropa sudah cukup kuat untuk mengatasi krisis. Kita mengetahui pemerintah Spanyol memiliki utang. Pertanyaannya, seberapa buruk utang tersebut?" papar Russ Koesterich, chief investment strategist IShares BlackRock Inc. (Barratut Taqiyyah/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com