Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih CIMB Niaga Rp 1,98 Triliun

Kompas.com - 26/07/2012, 15:58 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba bersih selama semester I-2012 sebesar Rp 1,98 triliun, meningkat 28 persen dibandingkan periode sama tahun lalu dari Rp 1,55 triliun. Peningkatan laba disebabkan karena pendapatan operasional, khususnya dari aktivitas treasury.

Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid menegaskan pendapatan operasional perseroan naik 28 persen dari Rp 4,97 triliun menjadi Rp 6,37 triliun. Pendapatan operasional khususnya disebabkan oleh peningkatan treasury sebesar Rp 651,8 miliar.

"Dengan pencapaian laba tersebut, kami semakin memperkokoh posisi sebagai bank terbesar kelima di Indonesia dari sisi aset, naik 17 persen dari Rp 152,71 triliun menjadi Rp 179,42 triliun," kata Arwin saat konferensi pers di Graha Niaga Jakarta, Kamis (26/7/2012).

Di sisi kredit, perseroan mencatatkan kenaikan 18 persen menjadi Rp 137,46 triliun. Kredit tersebut banyak dikontribusikan dari sektor komersial termasuk syariah sebesar Rp 54,96 triliun, kredit konsumer naik 12 persen menjadi Rp 39,5 triliun, kredit korporasi naik 13 persen menjadi Rp 43 triliun.

Pertumbuhan kredit masih diimbangi dengan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) menjadi hanya 2,52 persen, lebih rendah 17 bps dari tahun lalu. Sementara rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 98,83 persen, marjin bunga bersih (net interest marjin/NIM) sebesar 5,93 persen dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 15,07 persen.

"Posisi LDR yang tinggi ini menunjukkan bahwa kami produktif menyalurkan kredit. Meski kredit tidak setinggi industri, kami lebih memilih pertumbuhan dana yang lebih manageable," tambahnya.

Di sisi dana pihak ketiga (DPK) naik 11 persen dari Rp 123,46 triliun menjadi Rp 137,59 triliun. Sementara pendapatan bunga bersih naik 23 persen menjadi Rp 4,6 triliun dan non pendapatan bunga bersih naik 28 persen menjadi Rp 1,68 triliun.

Sementara pembiayaan syariah naik 80 persen menjadi Rp 4,24 triliun. Sedangkan pembiayaan micro finance naik 150 persen dari Rp 692 miliar menjadi Rp 1,73 triliun. Untuk pembiayaan otomotif PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) naik 62 persen dari Rp 5,9 triliun menjadi Rp 9,52 triliun.

Untuk bisnis kartu kredit naik 33 persen dari Rp 2,39 triliun menjadi Rp 3,17 triliun. Jumlah pemilik kartu kredit perseroan naik 17 persen menjadi 1,37 juta pengguna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com