JAKARTA, KOMPAS.com — PT Pertamina EP kian agresif mencari cadangan minyak dan gas bumi baru untuk mendorong peningkatan produksi migas pada masa depan.
Pada semester pertama tahun 2012, perusahaan itu telah menyelesaikan pengeboran 11 sumur eksplorasi.
Menurut Presiden Direktur Pertamina EP Syamsu Alam, Kamis (26/7/2012), di Jakarta, saat ini enam sumur pengeboran eksplorasi masih dalam pelaksanaan. Sementara itu, Pertamina EP merealisasikan survei seismik 3D seluas 1.395 kilometer persegi dan seismik 2D sepanjang 486 kilometer.
Salah satu pencapaian pada Juni 2012 adalah perusahaan itu menyelesaikan survei seismik 3D Akasia Bagus seluas 1.012 kilometer persegi di Jawa Barat dan mencatat 3 juta jam kerja tanpa kecelakaan.
Hal itu diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan produksi Pertamina EP sehingga upaya ekplorasi yang agresif tetap perlu dilakukan. Percepatan program ini sebagai upaya strategis untuk meningkatkan cadangan migas dalam mendukung pertumbuhan produksi.
Pada tahun 2012, Put On Production (POP) tiga sumur eksplorasi memberikan kontribusi 1.359 BOPD dan 9,4 MMSCFD.
Selain itu, Proyek Percepatan Pondok Makmur (PPDM) juga memberi tambahan produksi sekitar 2.300 BOPD dan 20 MMSCFD dengan diselesaikannya pemasangan pipa baru.
Komitmen eksplorasi ini untuk mendukung perolehan cadangan baru sehingga dari setiap barrel minyak ataupun tiap kubik gas yang diproduksikan harus dapat digantikan dengan temuan baru ekplorasi dalam jumlah sama atau melebihi. Jadi, kesinambungan dan pertumbuhan produksi dapat dipertahankan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.