Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Sediakan 10 Stasiun Pengisian Ulang Listrik

Kompas.com - 31/07/2012, 14:53 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akan menyediakan 10 stasiun pengisian ulang tenaga listrik bagi kendaraan listrik pada 2012. Ini untuk mendorong pemakaian mobil listrik.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji, Selasa (31/7/2012), di Jakarta.
" Kami akan sediakan charging station di tempat-tempat parkir, mal, kerja sama, perkantoran, rest area di jalan tol, juga sambungan khusus untuk rumah yang punya mobil listrik," ujarnya.

Tahun ini pihaknya menargetkan pembangunan stasiun pengisian ulang tenaga listrik di 10 lokasi di Jakarta dan Bandung serta area peristirahatan di jalan tol Jakarta-Bandung.

Konsep stasiun isi ulang listrik ini agak berbeda dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum. Kalau mobil listrik, butuh waktu isi ulang 30-60 menit. " Dalam satu jam, kapasitas listrik naik 20-25 persen," ujarnya.

Kebutuhan investasi untuk isi ulang listrik ini berkisar Rp 10 juta per unit. " Kami mulai sosialisasikan di Jakarta dulu. Ada 3 mobil listrik untuk kampanye, 1 mobil dipakai Pak Dahlan Iskan dan 2 mobil lainnya untuk PLN," katanya.

Pihaknya siap mengisi ulang dengan daya 2.500 watt untuk mobil listrik ini. Lama isi ulang tenaga listrik itu tergantung dari desain mobilnya. Untuk isi penuh, waktu isi ulang mencapai 4-6 jam, dengan jarak tempuh Jakarta-Bandung.

"Kami ingin tarif listrik yang dikenakan nonsubsidi. Meski tidak disubsidi, mobil listrik masih lebih hemat dibandingkan dengan mobil yang memakai BBM," katanya. Sebesar 90 persen dari tenaga listrik bisa jadi penggerak mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com