Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dahlan Iskan Beri THR dari Kocek Pribadi

Kompas.com - 31/07/2012, 19:39 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada pegawai di Kementerian BUMN. Namun, THR yang diberikan bukan dari uang negara, melainkan dari kocek pribadinya.

"Saya sudah kasih THR kepada seluruh pegawai, tapi dari uang pribadi. Besarannya cukup sekadarnya saja," kata Dahlan selepas Buka Bersama Karyawan BUMN di halaman kantor Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Sambil memberikan uang THR, Dahlan juga mengajak seluruh karyawan, mulai dari deputi hingga cleaning service untuk berbuka puasa bersama di halaman Kementerian BUMN.

Sambil makan bersama, Dahlan juga terus berbaur dengan para karyawannya tersebut. Bahkan di sela makan dan sebelum makan, Dahlan juga harus melayani setiap karyawannya yang ingin mengajak berfoto bersama. Dahlan pun dengan sabar melayaninya.

"Ternyata asyik juga makan lesehan, bukan pakai nasi kotak, kita makannya pakai nampan besar sehingga bisa rukun (guyub) seperti ini," tambahnya.

Dalam buka bersama tersebut, hadir pula Deputi Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Pandu Djajanto, staf-staf khusus menteri, sopir, tamu undangan, dan seluruh karyawan Kementerian BUMN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

    Whats New
    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

    Work Smart
    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

    Whats New
    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

    Rilis
    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

    Whats New
    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

    Whats New
    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

    Whats New
    KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

    KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

    Whats New
    Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

    Whats New
    PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

    PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

    Whats New
    RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

    RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

    Whats New
    Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

    Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

    Whats New
    Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

    Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

    Whats New
    Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

    Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

    Whats New
    Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

    Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

    Work Smart
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com