Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perikanan Berpotensi Jadi Penggerak Perekonomian Nasional

Kompas.com - 01/08/2012, 12:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, sektor kelautan dan perikanan berpotensi menjadi penggerak utama perekonomian nasional sehingga diharapkan semakin banyak warga yang berkontribusi di dalamnya.

"Industrialisasi di sektor kelautan dan perikanan dapat tumbuh sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional," kata Sharif Cicip Sutardjo dalam keterangan tertulis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diterima di Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Menurut dia, setidaknya terdapat lima alasan yang dikemukannya terkait hal tersebut, antara lain meningkatnya permintaan pasar yang diikuti oleh kemampuan dan kapasitas suplai produksi yang sangat besar.

Kedua, ujar dia, "output" yang dihasilkan dari komoditas sektor kelautan dan perikanan dapat diekspor sedangkan "input" yang berasal dari faktor produksi berasal dari sumber daya lokal. "Ketiga, industri yang dibangkitkan baik di hulu maupun di hilir dapat menyerap banyak tenaga kerja," katanya.

Ia juga mengatakan, alasan keempat adalah kegiatan usaha kelautan dan perikanan pada umumnya berlangsung di daerah-daerah yang apabila dikembangkan dengan serius dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di daerah.

Sedangkan alasan terakhir adalah berkembangnya industri perikanan yang selaras dengan "blue economy" termasuk bioteknologi dan pariwisata bahari yang bersifat dapat diperbaharui sehingga sifatnya berkelanjutan. "Kita memiliki potensi kelautan dan perikanan yang begitu besar yang harus kita kelola dan manfaatkan sebaik-baiknya," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Petronas Teken Kontrak Blok Bobara, Nilai Investasi Rp 272,95 Miliar

Whats New
J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

J Trust Bank Hadirkan Program Tabungan sekaligus Penanaman Mangrove

Whats New
Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Pasar Perbaikan Pesawat di RI Besar, FL Technics Buka Fasilitas MRO di Bandara Ngurah Rai dan Raih Sertifikat FAA

Whats New
UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

UNESCO Tetapkan Semen Padang Sebagai Warisan Kolektif Asia Pasifik

Whats New
Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Perempuan Duduki 60 Persen Posisi Manajemen di Prudential Indonesia

Work Smart
Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com