Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Garuda: Maskapai Kecil Susah untuk Ekonomis

Kompas.com - 01/08/2012, 17:22 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Emirsyah Satar melihat bahwa konsolidasi di industri penerbangan akan terjadi. Pasalnya, kata dia, maskapai harus mempunyai skala ekonomi yang besar untuk bisa bertahan.

"Di outlook kita, kita juga akan melihat konsolidasi akan terjadi. Airlines untuk survive harus ada economies of scale cukup besar, kalau kecil-kecil itu susah untuk secara ekonomis. Jadi ini yang terjadi itu juga baru-baru ini (AirAsia akuisisi Batavia Air)," sebut Emirsyah, di Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Ia pun mengatakan, Garuda Indonesia sudah mempunyai strategi untuk bertahan di industri penerbangan domestik. Strategi itu adalah quantum leap.

Salah satu strateginya, sebut Emirsyah, adalah Garuda akan memperbesar maskapai berbiaya murahnya yakni Citilink. "Dan Garuda tetap kita di full service dengan middle-up market," sambung dia.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Officer PT Citilink Indonesia, M Arif Wibowo menyebutkan, terjadinya konsolidasi antarmaskapai di industri penerbangan nasional merupakan sebuah tantangan baru.

Oleh sebab itu, menurut Arif, Citilink harus cepat tumbuh dengan kalkulasi yang baik. Pertumbuhan Citilink minimal harus berada di atas pertumbuhan pasar yakni 18 persen untuk segmen menengah-bawah. Ini harus dicapai demi kestabilan maskapai. "Menambah kapasitas 57 persen dibandingkan tahun lalu. Dan frekuensi di semester dua lebih banyak daripada semester satu," kata Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Awasi Bus Pariwisata Tak Berizin, Kemenhub Perlu Kerja Sama dengan Instansi Lain

Whats New
Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Ada Modus Penipuan Mengatasnamakan Bukalapak, Pengguna dan Masyarakat Diminta Waspada

Whats New
Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Tumbuh 12,4 Persen, Kredit Perbankan Tembus Rp 7.245 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Waspada Modus Penipuan Keuangan Baru yang Mengincar Masyarakat pada 2024

Whats New
Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Menkominfo: Jurnalistik Harus Investigasi, Masa Harus Dilarang...?

Whats New
Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Maskapai Emirates Buka Lowongan Kerja di Jakarta, Lulusan SMA Bisa Daftar

Whats New
Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Didukung Konsumsi yang Tinggi, Prospek Bisnis Distribusi Beras Dinilai Makin Cerah

Whats New
PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

PGN Lunasi Utang Obligasi Dollar AS Pada 2024

Whats New
Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Sandiaga: Investasi di Sektor Parekraf Capai Rp 11 Triliun di Kuartal I 2024

Whats New
Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Kelas 1,2,3 Diganti Jadi KRIS, Ini Penjelasan Dirut BPJS Kesehatan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 14 Mei 2024 Mayoritas Naik

Whats New
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok Lewat SSCASN

Whats New
Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja Astra Honda Motor, Ini Posisi dan Persyaratannya

Work Smart
Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 14 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Perilaku Petugas Penagihan 'Fintech Lending' Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Perilaku Petugas Penagihan "Fintech Lending" Paling Banyak Diadukan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com