CENGKARENG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (persero) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 7 triliun. Rencananya dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan terminal I-III bandara Soekarno Hatta Cengkareng Banten.
Deputy President Direktur PT Angkasa Pura II Rinaldo J Aziz menjelaskan saat ini perseroan memerlukan dana untuk pengembangan terminal I, II dan III sebesar Rp 10 triliun. Namun sekitar Rp 3 triliun akan dipenuhi dari kas internal perseroan. "Kalaupun kami jadi untuk menerbitkan obligasi tidak saat ini, karena dana kami masih cukup, paling tidak pada 2015 kami akan menerbitkan obligasi," kata Rinaldo selepas konferensi pers Ground Breaking Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Banten, Kamis (2/8/2012).
Namun, Rinaldo menambahkan bahwa kebutuhan dana tersebut tidak semua akan dipenuhi melalui penerbitan obligasi. Rencananya dana sekitar Rp 7 triliun juga akan diperoleh dari pinjaman perbankan. "Kami belum tahu porsinya, sedang kami kaji antara menerbitkan obligasi atau pinjam ke bank. Tergantung mana yang murah," tambahnya.
Saat ini, perseroan sudah menerima tawaran dari PT Danareksa Sekuritas, PT Bahana Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas untuk menjadi penjamin emisi (underwriter) rencana obligasi tersebut. Namun perseroan masih belum memberikan jawaban atas penerbitan itu.
Begitu juga dengan rencana pinjaman ke perbankan. Perseroan juga sudah menerima tawaran dari BCA, Bank Mandiri, Bank BNI dan BRI untuk memberikan kredit korporasi. "Bank-bank tersebut sudah siap dan sudah mengajukan diri untuk memberikan pinjaman. Tapi kami akan kaji keperluannya seperti apa, kredit atau obligasi," tambahnya.
Sekadar catatan, PT Angkasa Pura II sedang memerlukan dana sebesar Rp 10 triliun hingga 2015 untuk pengembangan bandara Soekarno Hatta dan bandara lainnya. Rinciannya Rp 4,8 triliun untuk Terminal 3, sekitar Rp 2,8 triliun untuk pengembangan Terminal 1 dan 2 serta sekitar Rp 2,5 triliun untuk pengembangan bandara di propinsi lain. "Misalnya seperti bandara Jambi, Pangkal Pinang dan Tanjung Pinang serta 12 bandara lain," jelasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Institutional Banking Bank Mandiri Abdul Rachman menjelaskan pihaknya sudah mengajukan proposal untuk memberikan kredit ke perseroan. "Kami komitmen untuk mendanai segala proyek Angkasa Pura II dan proyek lanjutannya. Tapi kami juga berminat untuk menjadi lead arranger bila ada bank lain yang berminat gabung," kata Abdul Rachman.
Namun saat ini, kata dia, belum ada tanggapan dari pihak PT Angkasa Pura II untuk menerima tawaran kredit tersebut. Sebelumnya Bank Mandiri juga telah mendanai pengembangan Bandara Kuala Namu Medan sebesar Rp 1,6 triliun tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.