Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberhasilan Eksplorasi Migas 30 Persen

Kompas.com - 02/08/2012, 16:23 WIB
Evy Rachmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tingkat risiko eksplorasi minyak dan gas bumi relatif tinggi. Selain membutuhkan biaya investasi yang sangat tinggi, tingkat keberhasilan eksplorasi migas hanya sekitar 30 persen. Untuk itu, peran investor asing dinilai masih diperlukan untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi, terutama di laut dalam dan di daerah yang sulit.

Hal itu dikemukakan Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas Gde Pradnyana, Kamis (2/8/2012), di Kantor BP Migas, Jakarta.

"Ke depan, kita masih membutuhkan investor asing untuk menggarap kegiatan eksplorasi migas, terutama di laut dalam, dengan kedalaman cadangan yang tinggi, dan daerah-daerah yang sulit dijangkau dan membutuhkan biaya investasi sangat tinggi," ujarnya.

Sebagai contoh, satu titik bor eksplorasi membutuhkan biaya investasi berkisar 100-120 juta dollar AS. Sementara tingkat keberhasilan eksplorasi hanya sekitar 30 persen. Ini berarti, dari 10 titik pengeboran, hanya 3 titik yang memiliki cadangan terbukti migas. Sepanjang tahun 2011 tercatat ada 6-7 titik bor eksplorasi yang kosong atau tidak ditemukan cadangan migas. Untuk itu, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang melaksanakan kegiatan eksplorasi harus dapat menanggung risiko eksplorasi yang tinggi, termasuk risiko kehilangan investasi yang telah dikeluarkan karena tidak ditemukan cadangan migas.

Semua biaya investasi selama kegiatan eksplorasi itu menjadi tanggung jawab KKKS dan tidak bisa ditagihkan kepada negara.

Dalam rencana kerja dan anggaran, dari total biaya investasi 15 miliar dollar AS, porsi untuk kegiatan eksplorasi hanya sekitar 2 miliar dollar AS.

"Dari total biaya investasi untuk eksplorasi itu, hanya separuh yang bisa terealisasi karena berbagai kendala, antara lain gangguan masyarakat, perizinan, dan kemampuan pendanaan kontraktor," kata Gde Pradnyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Mudah, Begini Cara Cek Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan via Aplikasi JMO

Whats New
OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

OJK: Portofolio Investasi Dana Pensiun Masih Didominasi Instrumen SBN

Whats New
Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Capex Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Cara Menghitungnya

Earn Smart
Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Prospek Reksadana Campuran Dinilai Masih Menarik, Ini Alasannya

Whats New
Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Pemerintah Kantongi Rp 21,36 Triliun dari Lelang 7 Seri Surat Utang Negara

Whats New
OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

OJK Tindak 45 Iklan Keuangan yang Langgar Aturan pada Kuartal I-2024

Whats New
Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Asosiasi Vape Gencarkan Edukasi untuk Kurangi Kebiasaan Merokok

Whats New
Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Cara Resign dari Pekerjaan dengan Sopan dan Tanpa Drama

Work Smart
PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

PGN Saka Resmi Perpanjang Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas di IPA Convex 2024

Whats New
MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

MSIG Life Bayar Klaim Meninggal Dunia dan Kesehatan Rp 164 Miliar per Kuartal I 2024

Whats New
Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Whats New
Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Bank Mandiri: Suku Bunga Acuan Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Pemerintah Tetapkan 16 PSN Baru, Pelaksanaannya Disebut Tak Butuh APBN

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com