JAKARTA, KOMPAS.com — Tingkat risiko eksplorasi minyak dan gas bumi relatif tinggi. Selain membutuhkan biaya investasi yang sangat tinggi, tingkat keberhasilan eksplorasi migas hanya sekitar 30 persen. Untuk itu, peran investor asing dinilai masih diperlukan untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi, terutama di laut dalam dan di daerah yang sulit.
Hal itu dikemukakan Deputi Pengendali Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas Gde Pradnyana, Kamis (2/8/2012), di Kantor BP Migas, Jakarta.
"Ke depan, kita masih membutuhkan investor asing untuk menggarap kegiatan eksplorasi migas, terutama di laut dalam, dengan kedalaman cadangan yang tinggi, dan daerah-daerah yang sulit dijangkau dan membutuhkan biaya investasi sangat tinggi," ujarnya.
Sebagai contoh, satu titik bor eksplorasi membutuhkan biaya investasi berkisar 100-120 juta dollar AS. Sementara tingkat keberhasilan eksplorasi hanya sekitar 30 persen. Ini berarti, dari 10 titik pengeboran, hanya 3 titik yang memiliki cadangan terbukti migas. Sepanjang tahun 2011 tercatat ada 6-7 titik bor eksplorasi yang kosong atau tidak ditemukan cadangan migas. Untuk itu, kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang melaksanakan kegiatan eksplorasi harus dapat menanggung risiko eksplorasi yang tinggi, termasuk risiko kehilangan investasi yang telah dikeluarkan karena tidak ditemukan cadangan migas.
Semua biaya investasi selama kegiatan eksplorasi itu menjadi tanggung jawab KKKS dan tidak bisa ditagihkan kepada negara.
Dalam rencana kerja dan anggaran, dari total biaya investasi 15 miliar dollar AS, porsi untuk kegiatan eksplorasi hanya sekitar 2 miliar dollar AS.
"Dari total biaya investasi untuk eksplorasi itu, hanya separuh yang bisa terealisasi karena berbagai kendala, antara lain gangguan masyarakat, perizinan, dan kemampuan pendanaan kontraktor," kata Gde Pradnyana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.