JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan ekspor produk non-migas meningkat ke sejumlah negara non-tradisional.
"Pertumbuhan paling tinggi ini di pasar-pasar non tradisionil yang sudah kita fokuskan," sebut Gita, di Kementerian Perdagangan, Jumat (3/8/2012).
Ia menyebutkan, ekspor produk non-migas ke Pantai Gading tumbuh 346,9 persen, dari 11,6 juta dollar AS menjadi 51,66 juta dollar AS.
Peningkatan ekspor juga terjadi ke Djibouti (83,5 persen), Kenya (30,6 persen), Yemen (79,8 persen), Pakistan (76,6 persen), Colombia (57,9 persen), dan Arab Saudi (43,6 persen) selama semester I 2012.
"Saudi ini yang tadinya cuma 659 juta dollar AS meningkat menjadi hampir 1 miliar dollar AS untuk enam bulan pertama," katanya.
Produk yang dikirim ke negara-negara tersebut cukup bervariasi. Untuk produk non-pangan meliputi obat vaksin, sabun cuci, kertas, produk otomotif, CPO, hingga karet.
Sementara produk pangan antara lain sarden dan ikan tuna. Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Juni 2012, Indonesia mencatatkan pencapaian ekspor sebesar 15,33 miliar dollar AS atau turun 16,44 persen dibanding Juni 2011 yang sebesar 18,39 miliar dollar AS.
Namun bila dibandingkan dengan Mei 2012 penurunannya mencapai 8,7 persen. Adapun total ekspor Januari sampai Juni 2012 mencapai 96,88 miliar dollar AS atau turun 1,76 persen dibanding periode yang sama 2011.
Detilnya, ekspor non-migas untuk Juni 2012 mencapai 76,83 miliar dollar AS atau turun 2,79 persen (year on year). Berdasarkan pangsa pasar, ekspor ke China mencapai 10,45 miliar dollar AS, Jepang 8,72 miliar dollar AS, dan USA 7,46 miliar dollar AS.
Pangsa pasar ketiga negara tersebut sebesar 34,66 persen dari total ekspor. Ekspor ke negara ASEAN mencapai 15,46 miliar dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.