India Sumbang Surplus Terbesar Non-Migas Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara mitra dagang Indonesia masih memberikan surplus sekalipun menurun pada neraca perdagangan sektor non-migas. India menjadi negara yang memberikan surplus terbesar. "India ini besar sumbangan surplusnya," sebut Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, di Kementerian Perdagangan, Jumat (3/8/2012).

Gita menyebutkan, surplus yang diciptakan dari kegiatan perdagangan Indonesia-India adalah 3,8 miliar dollar AS sepanjang Januari-Juni 2012. Angka tersebut mengalami penurunan dari periode yang sama tahun lalu yakni 4,5 miliar dollar AS. Surplus juga dicetak dengan Belanda, Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, Pakistan, Bangladesh, Turki, Uni Emirat Arab, Singapura, dan Spanyol. Belanda dan AS menjadi negara yang memberikan surplus terbesar kedua dan ketiga setelah India.

Selain surplus, Gita menyebutkan, ada sejumlah negara yang menyebabkan defisit dalam perdagangan non-migas dengan Indonesia. Mereka adalah Argentina, Kanada, Rusia, Swedia, Korea Selatan, Australia, hingga Jepang. "Thailand yang dekat sekali tapi besar sekali yaitu 3 miliar dollar AS (selama Januari-Juni 2012)," tandas dia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada akhir Juni 2012 mengalami defisit sebesar 1,32 miliar dollar AS. Kepala BPS Suryamin menjelaskan, neraca perdagangan impor mencapai 16,69 miliar dollar AS. Namun ekspor hanya mencapai 15,36 miliar dollar AS. "Bulan Juni 2012 terjadi defisit 1,32 miliar dollar AS," kata Suryamin di kantor BPS Jakarta, Rabu (1/8/2012).

Menurut Suryamin, penyebab neraca perdagangan yang defisit ini disebabkan oleh neraca perdagangan minyak dan gas yang minus 1,377 miliar dollar AS akibat neraca perdagangan hasil minyak yang mencapai minus 11,88 miliar dollar AS. "Padahal neraca gas kita masih surplus 9,657 miliar dollar AS. Itu banyak dikontribusikan dari industri dan pertanian," ujarnya.

Adapun berdasar negara di ASEAN, defisit Indonesia mencapai 727,6 juta dollar AS. Defisit terbesar adalah dengan negara Thailand sebesar 3,069 miliar dollar AS. Namun dengan Malaysia masih surplus 1,28 miliar dollar AS. Di luar ASEAN, defisit perdagangan yang terbesar terjadi dengan China yaitu 4,045 miliar dollar AS.