Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi SDM, Kemendag Sekolahkan 100 Pegawainya

Kompas.com - 03/08/2012, 16:32 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, Kementerian Perdagangan mengirimkan sekitar 100 pegawainya untuk melanjutkan studi sebagai bentuk investasi di sumber daya manusia.

"Ada tiga kelompok hal-hal yang kita lakukan untuk membantu arah kebijakan perdagangan Indonesia," sebut Gita, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (3/8/2012).

Pertama, dari sisi Pemerintah, investasi dilakukan untuk sumber daya manusia. Di sektor SDM, Kemendag melakukan pengiriman lebih dari 100 pegawai untuk melanjutkan sekolah ke jenjang magister dan doktor di perguruan tinggi di Tanah Air dan luar negeri. "Tahun ini mulai kita kirim," sambung dia.

Kedua, dalam hal pendataan ekspor, komunikasi dilakukan Kemendag dengan Bea Cukai dan Badan Pusat Statistik untuk mendapatkan data secara real time. Kementerian pun fokus kepada pemberian nilai tambah dan capacity building. Tak lupa juga peningkatan SDM untuk skala luar negeri yakni terkait dengan ITPC dan atase perdagangan.

"Kita juga melakukan untuk trade remedies, pihak WTO terkait sudah kami undang ke Bali dan Jakarta untuk melakukan training untuk hampir 100 orang penyuluhan untuk subsidi, anti dumping, dan safeguards," papar Gita.

Penting pula, lanjut Gita, memaksimalkan hubungan Indonesia dengan negara-negara di sekitar garis ekuator yakni dalam hal peningkatan nilai perdagangan. Salah satu upaya adalah dengan melaksanakan ASEAN-Latin Business Forum yang baru saja dilangsungkan beberapa waktu lalu.

Selain itu, kebijakan perdagangan ke depan juga termasuk pengembangan kerja sama perdagangan dalam kerangka CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan Korea Selatan, Australia, Uni Eropa, EFTA (European Free Trade Association).

Sementara kebijakan perdagangan di dalam negeri, Kemendag akan berupaya untuk mendeteksi produk-produk yang melanggar aturan. Kampanye pun dilakukan untuk mengubah pola konsumsi. Revitalisasi pasar tradisional sedang dilakukan di sejumlah kota di Indonesia. "Ke depan kita akan memantau pergerakan harga pokok pangan. Dalam dua tiga minggu terakhir ini kita cukup proaktif," pungkas Gita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com