Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RBS Pecat Karyawan yang Terlibat Skandal Libor

Kompas.com - 03/08/2012, 17:08 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Royal Bank of Scotland (RBS) membenarkan, telah memecat sejumlah karyawan yang bersalah terkait dugaan manipulasi Libor. Sampai saat ini, RBS masih dalam proses investigasi regulator.

“Libor masih dalam agenda kami. Ini menjadi peringatan bahwa kerusakan akibat pelanggaran individu serta ketidaksempurnaan sistem dan kontrol dapat mempengaruhi reputasi dan keuangan bank,” kata Chief Executive Stephen Hester dalam laporan semester I perusahaan.

RBS berkata pihaknya sedang bekerja sama dengan pemerintah dan regulator dalam investigasi skandal Libor.

Bulan lalu, sumber Reuters mengungkapkan bahwa RBS memecat empat trader karena masalah ini. Dalam data baru dari dokumen pengadilan, terungkap bahwa sekumpulan trader yang bekerja di tiga bank besar Eropa, termasuk RBS, terlibat memanipulasi bunga acuan pinjaman antarbank itu.

Hari ini RBS menyatakan pihaknya sedang dalam investigasi dari sejumlah regulator di Inggris, Jepang, dan Amerika Serikat, juga oleh otoritas persaingan usaha di Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada.

Namun, RBS berkata masih tak mungkin untuk mengukur dampak investigasi, termasuk jumlah denda yang akan ditanggungnya. Bulan, Barclays Plc terkena denda 453 juta dollar AS oleh regulator Inggris dan AS.

Peristiwa ini tak ayal menambah tekanan bagi Hester yang terpilih sebagai CEO empat tahun lalu. Ia mendapat tugas berat untuk membangun kembali sekaligus memulihkan reputasi RBS setelah bank itu menerima bail out di saat krisis 2008.

Pemerintah Inggris kini memiliki 82 persen saham RBS. Pada semester I lalu, RBS mencatatkan laba operasi 1,83 miliar pound, turun dari 1,97 miliar pound setahun lalu. (Rika Theo/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Integrasi dan Agregasi, Kunci Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi di Masa Transisi

Integrasi dan Agregasi, Kunci Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi di Masa Transisi

Whats New
Bansos Beras Lanjut Setelah Juni? Airlangga: Belum Pernah Dibahas

Bansos Beras Lanjut Setelah Juni? Airlangga: Belum Pernah Dibahas

Whats New
Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Sepatu Impor dari China Banjiri Pasar RI?

Whats New
BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

BSI Luncurkan Sukuk Berkelanjutan, Simak Imbal Hasil yang Ditawarkan

Whats New
InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

InJourney Group Dukung Kelancaran Ibadah Waisak

Whats New
Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Serba Canggih, Luhut Takjub Lihat Kapal OceanXplorer

Whats New
BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

BRI Beri Apresiasi untuk AgenBRILink Terbaik

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja hingga 7 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Bos Garuda Beberkan Kronologi Pesawat Terbakar di Makassar

Whats New
Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Jokowi Turun Tangan Atasi Masalah Bea Cukai, Stafsus Sri Mulyani: Kami Sangat Bersyukur...

Whats New
PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

PT Inerman Gandeng Shanghai Electric Bangun PLTS Terapung di Cilamaya, Siapkan Investasi Rp 20,89 Triliun

Whats New
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman Padi 

Whats New
Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Kata Dirut Garuda soal Api di Mesin yang Sebabkan Penerbangan Haji Kloter 5 Makassar Balik ke Bandara Sultan Hasanuddin

Whats New
Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Petrokimia Gresik dan Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Padi di Timor Leste

Whats New
PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

PPN 12 Persen: Siapkah Perekonomian Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com