JAKARTA, KOMPAS.com - Harga sejumlah jenis cabai di Pasar Induk Karamat Jati, Jakarta Timur dipastikan masih stabil hingga Lebaran nanti. Begitu juga dengan ketersediaan pasokannya. Pasokan dari dalam dalam negeri masih tersedia hingga Lebaran dan akhir tahun nanti.
"Stok banyak dari Jawa Barat hingga lebaran. Cabainya pun dari petani kita (Indonesia)," kata Minto, salah satu staf kantor Pasar Induk Kramatjati ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (3/8/2012).
Berdasarkan data Harga dan Pasokan Sayur Mayur di Pasar Induk Kramatjati yang diberikannya, harga cabe kriting dan cabai besar di Pasar Induk berkisar Rp 11.000 - Rp 12.000 per kilo gram.
Angka tersebut turun dari awal Juli lalu. Untuk kriting Rp 19.000 dan besar Rp 22.000. Lalu, jenis rawit merah sekitar Rp 12.000 (turun dari Rp 16.000) dan hijau Rp 5.000 (turun dari Rp 10.000).
Sementara itu, pasokan cabai lokal dari semua jenis pada minggu ini mencapai 1.082 ton. Angka tersebut turun 2,87 persen dari minggu sebelumnya. Itu pun pasokan untuk pasar induk sendiri non-impor.
Sementara itu, berdasarkan data dari Kementerian Pertanian tentang kondisi pasokan dan harga pangan jelang Hari Besar Keaagamaan Besar (HBKN) 2012, penyediaan cabai besar domestik selama Ramadhan mengalami surplus 16.560 ton. Diperkirakan juga, hingga akhir tahun nanti masih surplus hingga 26.700 ribu ton.
Sementara untuk jenis rawit, selama Ramadhan diperkirakan juga surplus sebesar 12.560 ton dan hingga akhir tahun masih surplus 20.260 ton.
Lalu, data dari Badan Pusat Statistik per Juli 2012 juga menyebutkan, harga komoditi cabai merah diperkirakan masih mengalami penurunan harga atau deflasi sebesar 0,04 persen. Namun untuk jenis rawit inflasi sebesar 0,01 persen.
Direktur Jenderal Hortikultura Sri Kuntarsih saat ditemui beberapa waktu lalu, meyakini bahwa pasokan cabai masih bisa terpenuhi hingga lebaran nanti. "Namun kalau bisa kita tidak usah impor sebab kita punya stok seperti bawang dan cabe merah cukup hingga akhir tahun," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.