JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik melaporkan, pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 5 persen pada triwulan II 2012 secara tahunan. Demikian Kepala BPS Suryamin, di Kantor BPS, Senin (6/8/2012).
Dia menjelaskan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh adanya pertambahan penduduk sebesar 1,49 persen, peningkatan kredit konsumsi sebesar 19,78 persen, kenaikan konsumsi barang perlengkapan rumah tangga, dan meningkatnya dana bantuan sosial dari Pemerintah. "Di samping itu pada bulan Juli kemarin kan ada liburan sekolah," katanya.
Di sisi lain, dalam periode yang sama, pengeluaran konsumsi Pemerintah tumbuh 7 persen. Ini karena realisasi belanja Pemerintah mulai tinggi pada triwulan II tahun ini. Suryamin menyebutkan, pengeluaran konsumsi Pemerintah yang meningkat terjadi seiring dengan adanya dorongan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar kementerian/lembaga segera menyerap anggarannya demi pertumbuhan ekonomi. "Pembentukan modal tetap bruto tumbuh sebesar 12,3 persen (year on year)," ujar Suryamin.
Faktor lainnya yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi adalah ekspor yang tumbuh 1,9 persen, sedangkan impor naik 10,9 persen. "Yang kemarin (ekspor) turun adalah karena berdasarkan harga berlaku. Dalam volume ekspor sebenarnya terjadi kenaikan meskipun kecil," tandasnya.
Berdasarkan semester, ekonomi tumbuh sebesar 6,3 persen pada semester I 2012 dibandingkan semester I 2011. Selama jangka waktu itu, pengeluaran konsumsi rumah tangga naik 5 persen. Pengeluaran konsumsi Pemerintah tumbuh 6,5 persen. Pembentukan modal tetap bruto tumbuh 11,2 persen. Ekspor tumbuh 4,8 persen, dan impor naik 9,5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.