Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Kondisi Ekonomi Konsumen Indonesia Membaik

Kompas.com - 06/08/2012, 14:11 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan, kondisi ekonomi konsumen nasional mengalami perbaikan. Ini ditunjukkan kenaikan yang signifikan pada angka Indeks Tendensi Konsumen dari 106,54 pada triwulan I 2012 menjadi 108,77 pada triwulan II tahun yang sama.

"Indeks Tendensi Konsumen atau ITK Nasional triwulan II 2012 sebesar 108,77. Artinya, kondisi ekonomi konsumen meningkat dari triwulan sebelumnya," sebut Suryamin, di Kantor BPS, Senin (6/8/2012).

Disebutkan dia, kondisi ekonomi konsumen yang membaik didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga, rendahnya pengaruh inflasi terhadap konsumsi makanan sehari-hari, dan peningkatan konsumsi beberapa komoditi makanan dan bukan makanan. Perbaikan kondisi konsumen pun terjadi di semua provinsi di Indonesia.

Suryamin menyebutkan, sebanyak 18 provinsi memiliki indeks di atas angka nasional. DKI Jakarta menjadi provinsi dengan nilai ITK tertinggi yakni 111,48. "Dan Papua Barat tercatat terendah sebesar 105,45. Tetapi walaupun terendah masih di atas 100," sambung dia.

Pada triwulan III 2012, nilai ITK nasional diperkirakan akan naik menjadi 110,96. Artinya, sebut dia, kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan membaik pada triwulan yang mendatang. "Akan lebih tinggi dari triwulan II 2012 sebesar 108,77," tandasnya.

ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang datanya dihasilkan oleh BPS melalui Survei Tendensi Konsumen. Indeks ini menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Sejak triwulan I 2011, pelaksanaan survei dilakukan di seluruh provinsi. Pada triwulan II lalu, survei dilakukan pada 14.232 rumah tangga. Responden survei adalah subsampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional khusus di daerah perkotaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com