Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PERBANKAN

Kasus Standard Chartered Menyeret Deloitte

Kompas.com - 07/08/2012, 13:18 WIB
Simon Saragih

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Kasus yang menimpa bank asal Inggris, Standard Chartered Bank, melebar. Kali ini turut menyangkut perusahaan konsultan keuangan kaliber dunia, Deloitte LLP.

Menurut kantor berita Reuters, Selasa (7/8/2012), perusahaan konsultan itu dituduh ikut terlibat mengelabui transaksi antara Standard Chartered Bank (SCB) divisi AS dan Pemerintah Iran.

Departemen Keuangan (DFS) Negara Bagian New York menuduh Deloitte LLP menyembunyikan rincian transaksi antara SCB dan Pemerintah Irak dari DFS. Benjamin Lawsky, bagian pengawas di DFS, mengatakan, tindakan SCB berpotensi membuat kelompok kejahatan bertransaksi di sistem perbankan AS.

Atas tuduhan itu, Deloitte menuliskan pernyataan. "Deloitte Financial Advisory Services berperan sebagai konsultan independen dan tidak mengetahui segala perbuatan salah yang dilakukan karyawan SCB. Dengan demikian, tuduhan DFS terhadap Deloitte tidak didukung data-data," demikian pernyataan Deloitte.

DFS Biro New York mengatur semua perbankan di negara bagian itu dan juga bank asing yang beroperasi di sana.

Tuduhan itu melanjutkan rangkaian kecurigaan terhadap Deloitte yang sudah muncul sebelumnya. Deloitte cabang AS adalah perusahaan konsultan keuangan terbesar kedua di dunia.

Tahun lalu, Deloitte cabang AS juga diselidiki Kongres AS terkait proses audit yang dilakukan perusahaan itu. Saat itu Deloitte mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan perbaikan dalam kegiatan audit.

Perusahaan ini juga telah mengkaji semua kegiatannya setelah disebut-sebut terlibat dalam tindakan HSBC, yang juga dituduh oleh Kongres AS melakukan kegiatan pencucian uang. Juru bicara Deloitte pada Juli lalu mengatakan bahwa audit yang dilakukan terhadap HSBC sudah dilakukan seacara saksama dan mendalam. Deloitte adalah salah satu dari empat besar perusahaan konsultan keuangan dunia selain Ernst & Young, KPMG, dan PwC.

Dalam kasus SCB, Lawsky mengatakan Deloitte dengan sengaja menutupi informasi kritis. Dalam satu kejadian, SCB meminta Deloitte menghapus sebuah laporan dalam draf hasil audit. Ini bertujuan menutupi transaksi antara SCB dan Pemerintah Iran, sebagaimana dikatakan Lawsky.

Dalam sebuah surat elektronik dari Deloitte ke SCB, sebagaimana dikutip Lawsky, ada tulisan "kami setuju" karena isu itu sensitif dan terlalu politis dampaknya.

Lawsky menambahkan, Deloitte secara ilegal memberi laporan tersendiri ke SCB. Sehubungan dengan itu, Lawsky mengatakan, Deloitte juga akan diperiksa terkait tuduhan pencucian yang juga dilakukan dua bank besar asing, di mana Deloitte berperan sebagai auditor di dua bank besar milik asing itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com