Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencairan dan Penukaran Uang Meningkat Menjelang Lebaran

Kompas.com - 10/08/2012, 09:26 WIB

MADIUN, KOMPAS.com - Transaksi pencairan atau pengambilan uang di Kantor Pos Madiun, Jawa Timur, menjelang Lebaran terus meningkat. Pencairan uang didominasi keluarga buruh migran asal Kabupaten Madiun dan Kota Madiun.

Manajer Pelayanan Kantor Pos Madiun, Agus Wahyu Hidayat mengatakan, selama bulan Juli 2012 tercatat 5.012 transaksi pengambilan uang. Jumlah itu meningkat dibandingkan Juni lalu sebanyak 4.774 transaksi.

”Nilainya hingga akhir Juli sudah mencapai Rp 10 miliar. Uang yang diambil ini merupakan kiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) di sejumlah negara. Pengiriman uang tersebut biasanya menggunakan jasa Western Union,” ujarnya.

Kenaikan transaksi pengiriman uang tertinggi berasal dari TKI yang bekerja di Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Taiwan.

Sementara itu, transaksi penukaran uang di Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, Jawa Tengah, meningkat dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan lain di luar bulan Ramadhan. Kenaikan nilai transaksi sudah terjadi sejak Juni lalu.

Kepala Perwakilan BI Tegal Yoni Depari mengatakan, nilai transaksi penukaran uang bulan Agustus (hingga tanggal 7) di Kantor Perwakilan BI Tegal mencapai Rp 11,2 miliar. Nilai transaksi bulan Juli sekitar 13,6 miliar dan pada bulan Juni Rp 6,7 miliar. Adapun transaksi penukaran uang pada Januari-Mei sebesar Rp 3,9 miliar- Rp 5,6 miliar per bulan.

Penerimaan paket di Kantor Pos Magelang juga meningkat. Jika sebelumnya hanya 100 paket per hari, dalam seminggu ini mencapai 150 paket per hari. Supervisor Pelayanan Kantor Pos Magelang Lilik Wahyu Saptono mengatakan, sekitar 40 persen dari jumlah tersebut adalah paket yang berisi barang-barang kebutuhan Lebaran. (NIK/WIE/EGI)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com