Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fokus UKM, Bank Ekonomi Raup Laba Rp 122,2 Miliar

Kompas.com - 11/08/2012, 12:00 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Ekonomi Raharja Tbk (BAEK) mendapatkan laba sebelum pajak pada kuartal I-2012 sebesar Rp 122,2 miliar, naik 53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 79,6 miliar. Kenaikan ditopang oleh pendapatan operasional dan pemulihan kerugian dari penurunan nilai kredit.

Direktur Manajemen Risiko Bank Ekonomi Endy Abdurrahman menjelaskan, laba juga ditopang oleh penjualan aset yang diperoleh dari penyelesaian kredit bermasalah sebesar Rp 39,6 miliar.

"Namun marjin bunga bersih selama tiga bulan pertama di 2012 menurun 3 persen atau Rp 6 miliar disebabkan penurunan marjin bunga bersih sebagai akibat dari penurunan tingkat suku bunga pinjaman di pasar," kata Endy di kantornya Kuningan Jakarta, Jumat (10/8/2012).

Sementara pendapatan non bunga naik 170 persen (ytd) menjadi Rp 82,8 miliar. Kenaikan disebabkan laba atas penjualan aset dari kredit bermasalah.

Beban operasional naik 17 persen (yoy) menjadi Rp 194,6 miliar. Endy menganggap bahwa kenaikan beban operasional ini disebabkan karena beban karyawan, beban umum dan beban administrasi masing-masing sebesar Rp 25,8 miliar dan Rp 2 miliar.

Total aset menurun sebesar 4 persen menjadi Rp 1,076 triliun. Penurunan disebabkan adanya penurunan dalam efek-efek untuk tujuan investasi sebesar Rp 1,0148 triliun.

Sementara dana pihak ketiga (DPK) perseroan turun Rp 355 miliar menjadi hanya Rp 19,7 miliar. Penurunan ini disebabkan karena perseroan ingin menyeimbangkan antara dana mahal dan dana murahnya.

"Kami akan menjaga komposisi dana murah dan dana mahal sekitar 60:40 persen. Di semester I ini DPK sudah naik 20 persen," jelasnya.

Sementara kreditnya di semester I-2012 ini naik 20 persen. Kenaikan ini ditopang oleh fokus kredit perseroan di segmen UKM (sekitar 65 persen dari total kredit perseroan). Kredit yang diberikan maksimal Rp 1 miliar.

"Kami akan menjaga kenaikan kredit sampai akhir tahun sebesar 15 persen," tambahnya.

Meski bermain di segmen UKM, Endy menjelaskan tidak khawatir rasio kredit bermasalahnya membengkak. Saat ini rasio NPL gross-nya mencapai 0,5 persen, menurun dibanding tahun lalu 0,75 persen. Penurunan ini disebabkan karena perseroan menyalurkan kredit secara hati-hati.

Tahun ini, Bank Ekonomi akan menambah cabang baru sebanyak 10 unit. Saat ini sudah dibuka 3 kantor cabang baru yaitu Jambi, Bekasi dan Sragen. Rencana kantor cabang baru lainnya ada di Pati, Purwokerto, Mangga Dua dan Pantai Indah Kapuk.

Sementara itu, perseroan juga merelokasi 15 kantor cabang. Ada 6 kantor cabang yang sudah direlokasi antara lain Bandung dan Surabaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com