Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Asongan dan PRT Boleh Ikut

Kompas.com - 11/08/2012, 14:35 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Pada Minggu (12/8/2012), perusahaan jamu Sido Muncul menghelat kembali Mudik Gratis untuk tujuan tujuh kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah yakni Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta. Menurut Direktur Utama Irwan Hidayat dalam siaran persnya, penyelenggaraan kali ini adalah yang ke-23 sejak 1991.

Tahun ini, imbuh Irwan, pihaknya menyediakan 310 unit bus. Pemberangkatan secara simbolis berlangsung di Lapangan Parkir Barat Pekan raya Jakarta, Kemayoran. Di samping itu, pemberangkatan juga dilakukan dari Bandung, Bogor, Cibinong, Serang, Cilegon, dan Cikampek. "Peserta yang ikut mudik ada 22.000 orang," terang Irwan sembari menambahkan kalau beberapa pejabat seperti Menteri Perhubungan RI E.E. Mangindaan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Abdul Muhaimin Iskandar, Gubernur DKI Fauzi Bowo, Wakil Kepala Kepolisian Negara RI Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Brigadir Jenderal Polisi Suhardi Alius, Kepala Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM) Lucky Oemar Said, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj akan melepas keberangkatan para pemudik di samping jajaran direksi dan komisaris perusahaan.

Lebih lanjut, Irwan menambahkan, awalnya, pihaknya menitikberatkan para pedagang jamu dalam kegiatan tersebut. Namun demikian, seiring perkembangan perusahaan, mudik gratis pun menyertakan pula pedagang asongan dan pembantu rumah tangga yang bekerja untuk para distributor Sido Muncul.

Awalnya, menurut catatan terkumpul, perusahaan yang berdiri sejak 1940 tersebut memang fokus pada produk jamu. Kemudian, pada 2004, perusahaan yang berbasis produksi di kawasan Ungaran, Kabupaten Semarang itu mengembangkan Food Division. Lantaran itulah, terang Irwan, makin banyak pihak terlibat dalam pemasaran dan penjualan produk-produk selain jamu tersebut. "Para pedagang asongan juga membantu pemasaran dalam lima tahun ini," demikian Irwan Hidayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com