Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PermataBank Tingkatkan Dana Murah 40 Persen

Kompas.com - 13/08/2012, 13:00 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PermataBank berhasil meningkatkan dana murah khususnya giro dan tabungan hingga 40 persen, salah satunya, melalui program PermataFamillionaire. "Program PermataFamilionaire merupakan salah satu kunci pencapaian pertumbuhan giro dan tabungan PermataBank hingga mencapai 40 persen pada Juni 2012," sebut Direktur Retail Banking PermataBank Lauren Sulistiawati dalam siaran pers, Senin (13/8/2012).

Dalam program PermataFamillionaire, bank mengadakan undian berhadiah dengan total uang tunai mencapai Rp 8 miliar. Permatabank juga memberikan bonus bunga atau bagi hasil hingga 2 persen per tahun untuk produk tabungan dan giro tertentu. Itu diberikan bila saldo rata-rata rekening nasabah lebih besar dari saldo rata-rata bulan sebelum program berjalan.

Head Retail Liabilities, Wealth Management dan e-Channels PermataBank Bianto Surodjo pun menambahkan, respon positif dari masyarakat terhadap program tersebut dibuktikan dengan adanya peningkatkan yang cukup signifikan terhadap jumlah nasabah baru dan dana masyarakat selama periode program PermataFamillionaire. Karena itulah bank menyelenggarakan program PermataFamillionaire secara berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir.

Tetapi, peningkatan dana murah tidak serta hanya mengandalkan program berhadiah tersebut. Bank juga terus berupaya menyediakan produk dan layanan yang lengkap serta beragam. Hal itu dilakukan demi menarik nasabah untuk menyimpan dananya di PermataBank. "Selain layanan e-banking, layanan inovatif berupa Garansi Waktu Tunggu di Teller 8 Menit turut menopang kenyamanan nasabah bertransaksi di PermataBank," tambah Bianto.

Sepanjang semester I 2012, PermataBank menunjukkan kinerja operasional yang terus meningkat. Laba operasional tercatat Rp 890 miliar, atau meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan kondisi tidak diaudit dan konsolidasi. Sementara laba sebelum pajak sebesar Rp 981 miliar, atau meningkat 7 persen.

Adapun total pendapatan operasional mencapai Rp 3,317 triliun. Naik sebanyak 36 persen dari periode yang sama tahun lalu. Kredit pun tumbuh signifikan dengan angka 41 persen secara tahunan menjadi Rp 84,4 triliun pada akhir Juni 2012. Dana pihak ketiga meningkat 24 persen secara tahunan menjadi Rp 82,3 triliun. Giro dan tabungan (CASA) mencatat kenaikan yang kuat masing-masing 36 persen dan 42 persen (year on year) menjadi Rp 19,1 triliun dan Rp 18 triliun. Sedangkan deposito berjangka mencatat pertumbuhan 13 persen menjadi Rp 45,2 triliun per akhir Juni lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com