Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog: Importir Tunggal Itu Paling "Safe"

Kompas.com - 16/08/2012, 17:28 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan, opsi Bulog sebagai importir tunggal adalah yang paling aman untuk menstabilkan harga komoditas yang strategis.

"Kan itu opsi-opsi, kalau Bulog ditanya yang paling safe adalah kalau (importir) tunggal. Itu kan artinya tidak ada distorsi," sebut Sutarto, di kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (16/8/2012).

Sutarto menjelaskan, Pemerintah sekarang ini masih melakukan kajian seperti apa kebijakan yang pas untuk melindungi konsumen dan produsen dari naik-turunnya harga komoditas. Salah satu opsi adalah kemungkinan Bulog menjadi importir tunggal.

Selama ini, jelas Sutarto, Bulog telah menjadi importir tunggal untuk komoditas beras. Artinya, beras menjadi komoditas yang betul-betul dikuasai oleh Pemerintah. Dengan cara itu, ia mengatakan, harga beras pun menjadi stabil.

"Itu artinya yang paling safe. Artinya, kan semua tahu dengan mekanisme beras kemarin yang kita lakukan, itu kan beras tidak ada gangguan masalah harga. Tahun ini betul-betul bisa kita stabilkan," terang dia. Oleh sebab itu, ia pun memandang opsi importir tunggal paling aman untuk diterapkan di komoditas strategis lainnya.

Namun, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan rasa tidak setuju bila Bulog menjadi importir tunggal untuk komoditas selain beras. Gita berpendapat, itu akan mengganggu sistem perdagangan yang sudah terbentuk antara pedagang dalam negeri dan eksportir.

"Karena kalau disruptif, nanti konsumen juga yang dirugikan," sebut Gita, di Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Terhadap pandangan Mendag tersebut, Sutarto pun berpendapat bahwa tidak masalah bila eksportir terganggu. Ini mengingat eksportir bukan orang Indonesia.

"Pedagang dalam negeri tergantung bagaimana kita menanganinyakan. Tapi kan itu opsi," lanjut Sutarto. "Agustus (keluar hasil kajiannya)," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com