JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendapat kepastian jumlah tambahan tenaga karyawan, baik dari Bank Indonesia (BI) maupun dari Bapepam-LK pada Oktober mendatang. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Darmansyah Hadad menjelaskan saat ini pihaknya sedang membahas secara intensif untuk memutuskan struktur organisasi, tata cara penyelenggaraan rapat Dewan Komisioner, dan tata cara penyusunan peraturan OJK.
"Saat ini tim transisi sudah ada. Sampai Oktober kami akan menyiapkan segala sesuatunya. Oktober nanti kami juga akan meminta kepastian tenaga baik dari Bapepam-LK dan BI," kata Muliaman saat ditemui seusai upacara bendera di kantor BI Jakarta, Jumat (17/8/2012).
Hingga saat ini, OJK merencanakan ada sekitar 1.000 karyawan dari BI dan 1.500 karyawan dari Bapepam-LK. Khusus Bapepam-LK, perwakilan karyawan Bapepam-LK akan resmi masuk OJK pada Januari 2013 mendatang.
Selain itu, dibahas juga mengenai tugas pokok dan fungsi, logo OJK, pembentukan tim transisi, dan mempersiapkan program sosialisasi OJK. Untuk kantornya, Dewan Komisioner OJK menetapkan lokasi sementara kantor OJK di Menara Sjafruddin Prawiranegara lantai 25. Menara Sjafruddin terdapat di kompleks perkantoran Bank Indonesia, Jakarta. Sebagian kegiatan Dewan Komisioner juga bisa dilakukan di lantai 16 Gedung Sumitro Djojohadikusumo, Bapepam-LK.
OJK adalah lembaga baru yang akan melakukan supervisi industri jasa keuangan. Ini merupakan industri yang strategis sehingga harus diawasi orang-orang berintegritas tinggi, memiliki keahlian dan kompetensi di bidang keuangan. OJK mengelola dana yang terbilang besar yakni sekitar Rp 7.500 triliun atau setara dengan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rahmat Waluyanto mengatakan struktur organisasi OJK sedang dalam pembahasan. Menurut dia, struktur ini nantinya akan menentukan jumlah pegawai OJK.
"Ini Dewan Komisioner sedang membahas mengenai struktur organisasi. Kalau kita sudah putuskan struktur (nanti bisa ditentukan) berapa yang bisa dipenuhi dari Bapepam-LK, BI, dan berapa kekurangannya," kata Rahmat.
Dijelaskan Rahmat, struktur organisasi OJK harus terlebih dahulu ditentukan demi melihat kebutuhan pegawainya. Struktur tersebut yang sedang dibahas oleh Dewan Komisioner. Yang pasti, awalnya, pegawai OJK akan berasal dari Bapepam-LK dan Bank Indonesia. Kekurangannya akan direkrut secara umum.
"Tapi itu nanti kita lihat dulu. Ya ini proses pengalihan dulu dari Bapepam-LK dan BI," sambung Rahmat.
Rahmat mengatakan, Dewan Komisioner belum bisa menentukan jadwal kapan persisnya akan membuka lowongan untuk umum. "Saya belum bisa menentukan jadwal tapi kan di OJK semua harus dilakukan secara cepat. Tapi apakah tahun ini atau awal tahun depan atau tahun depannya lagi akan kita lihat," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.