Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu: Pembahasan Anggaran dengan DPR Sudah Terbuka

Kompas.com - 23/08/2012, 14:53 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan, pembahasan anggaran antara Pemerintah dengan DPR sudah terbuka dalam dua tahun terakhir. Ke depan, pembahasan anggaran diusahakan akan semakin akuntabel.

"Kalau dilihat dalam dua tahun terakhir ini, pembahasan di Banggar (Badan Anggaran), di raker (rapat kerja), di panja (panitia kerja) itu semua sudah dilakukan secara terbuka," terang Agus seusai acara halal bihalal, di Kantor Kementerian Keuangan, Kamis (23/8/2012).

Agus menjelaskan, pembahasan anggaran antara Pemerintah dengan DPR dinilai sudah terbuka. Bahkan, ada laporan yang tadinya tidak dilaporkan secara khusus dalam forum rapat kerja dengan DPR sekarang dilaporkan. Namun, Agus tidak menyebut laporan yang dimaksud.

Yang jelas, Agus menyebutkan, ke depan baik Pemerintah dan DPR akan berusaha untuk semakin akuntabel dan transparan dalam menyusun anggaran. "Jadi ke depan tentu kita ingin membuat perencanaan atau pembahasan anggaran ini lebih baik lagi, dan ini antara lain untuk membuat akuntabilitasnya lebih tinggi," papar dia.

Terkait dengan detail pembahasan, Agus mengatakan, pembahasan anggaran hingga ke bagian unit organisasi, jenis belanja, ataupun program,  adalah hal yang baik. Namun dia menilai, untuk pembahasan lebih detail, misalnya sampai ke worksheet, hal itu akan terlalu jauh. 

"Dan hal ini yang musti kita dudukkan kembali tapi kami akan bicarakan ini dengan Bapak-Ibu di DPR," tegas Agus. "Karena kalau tidak nanti yang terjadi kuatirnya akan membuat informasi-informasi yang terlalu detail," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com