Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Merkel Buat Harga Minyak Jatuh

Kompas.com - 24/08/2012, 07:31 WIB
Ester Meryana

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com — Harga minyak mentah West Texas Intermediate merosot dari posisi tertinggi dalam tiga bulan menyusul pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel yang mengharapkan Yunani untuk memenuhi persyaratan dana talangan dan adanya sikap skeptis bahwa bank-bank sentral akan melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut.

Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengantaran Oktober merosot 99 sen menjadi 96,27 dollar AS per barel, di New York Mercantile Exchange, Kamis waktu setempat atau Jumat (24/8/2012) pagi.

Harga minyak Brent untuk penetapan Oktober justru naik, yakni sebesar 10 sen menjadi 115,01 dollar AS per barrel, di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London.

Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande akan mengoordinasikan pendekatan mereka terhadap Yunani untuk menjaga tekanan mereka terhadap negara dewa-dewi itu. Yunani diharapkan merombak perekonomiannya demi memenuhi persyaratan mendapatkan dana talangan.

Lalu, ada keraguan bank-bank sentral bisa melonggarkan kebijakan moneternya. Ini terjadi meskipun catatan pertemuan Bank Sentral AS pada beberapa minggu lalu yang dirilis kemarin menunjukkan banyak pembuat kebijakan yang menginginkan stimulus tambahan demi mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Harga terpukul setelah Merkel menegaskan bahwa dia tidak akan memberikan persyaratan yang lebih mudah kepada Yunani," sebut John Kilduff, mitra di Again Capital LLC yang berbasis di New York. "Harapan terhadap pelonggaran moneter telah berkurang, di mana itu membebani semua pasar."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com