Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jamin Harga Ikan Stabil

Kompas.com - 27/08/2012, 18:48 WIB
Brigita Maria Lukita

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com-   Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutardjo memastikan bahwa pasokan ikan usai lebaran masih mencukupi kebutuhan dalam negeri  sehingga harga ikan relatif stabil.

"Kestabilan harga  ini didukung oleh pasokan ikan  yang cukup tersedia sehingga masih mencukupi kebutuhan dalam negeri, bahkan masih terdapat sisa ikan untuk diekspor", jelas Cicip, seusai acara halal bihalal di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin  (27/8/2012).      Cicip mengatakan, setidaknya terdapat tiga unsur utama dalam upaya pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan, yaitu unsur nelayan, lingkungan laut, dan hubungan antara nelayan dan lingkungan laut tersebut. "Ketiga unsur yang saling terkait tersebut harus sinergis dan tercermin dalam program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mewujudkan blue economy," kata Cicip.     

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) KKP, Saut Hutagalung menambahkan, pasokan dan harga sejumlah komoditas perikanan seperti udang,  kembung, nila, lele, bawal tawar, udang, tongkol, cumi, dan patin relatif stabil.      Hasil pantauan harga ikan seperti di daerah Tanggerang cukup stabil, namun untuk harga ikan bandeng mengalami peningkatan sebesar 20-30 persen atau Rp 27.000 per kilogram. Pasalnya, permintaan ikan untuk jenis ini diakui Saut cukup tinggi.

"Memang harga ikan untuk jenis ikan bandeng mengalami peningkatan disebabkan ikan ini merupakan hasil dari perikanan budidaya yang panen dalam jangka waktu tertentu, berbeda dengan ikan tangkapan laut yang didapat setiap hari," katanya.      Jumlah ekspor sektor kelautan dan perikanan hingga pada periode Januari - April 2012 sebesar  25 persen atau lebih tinggi daripada periode yang sama pada Januari-April 2011.     

"Tahun 2014, KKP mematok produk domestik bruto (PDB) perikanan sebesar Rp 65,84 triliun atau mengalami peningkatan sekitar 6,75 persen dari PDB perikanan pada 2010 yang besarnya Rp50,70 triliun," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com