Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MS Hidayat: Monorel Bisa Terwujud kalau Komersial

Kompas.com - 28/08/2012, 14:19 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, proyek monorel bisa terlaksana bila bebas dari campur tangan pemerintah. Hal itu dikatakan Hidayat di sela-sela menghadiri sebuah acara terkait infrastruktur di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Selatan, Selasa (28/8/2012).

"Monorel itu hanya bisa dilakukan kalau komersial. Jadi, enggak ada unsur pemerintah," ujar Hidayat.

Ia menjelaskan, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pernah menyatakan bahwa proyek monorel bisa dilanjutkan jika pihak swasta berinvestasi di proyek tersebut.

"Dulu pernah bertanya kepada Gubernur DKI Jakarta, apa ada kemungkinan itu diteruskan. Dia bilang akan bisa melalui investasi swasta," katanya. 

Menurut Hidayat, proyek yang sudah diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ini memang lebih baik bila tanpa campur tangan pemerintah daerah.

Dalam kesempatan terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Firmansyah menilai, proyek monorel penting untuk mengatasi kemacetan. "Itu fasilitas umum transportasi yang selama ini diperlukan oleh masyarakat di DKI Jakarta, jadi harus segera dilaksanakan. Kalau tidak, biaya ekonominya akan sangat tinggi," kata Firmansyah.

Sebelumnya, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) diberitakan akan membangun Jakarta Link Transportation (Monorail Project) untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Jika disetujui, maka proyek ini bisa selesai dalam 2,5 tahun ke depan dan beroperasi pada tahun 2015. Direktur Utama Adhi Karya Kiswodarmawan menjelaskan, proyek tersebut merupakan kelanjutan dari proyek monorel yang terbengkalai beberapa tahun lalu. Rencananya, perseroan akan membangun monorel sepanjang 13 kilometer.

"Kami menargetkan proyek ini memiliki masa konstruksi 2,5 tahun dengan nilai investasi Rp 3,73 triliun. Dengan catatan, disetujui oleh Pemda DKI Jakarta," kata Kiswo, beberapa waktu lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com