Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teras Narang Adakan Pertemuan Bisnis di Belanda

Kompas.com - 28/08/2012, 14:21 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang akan melakukan pertemuan bisnis dengan pemerintah dan pihak industri Belanda. Pertemuan diisi antara lain dengan pembahasan mengenai infrastruktur Kalteng dan kunjungan ke perusahaan teknologi berskala global.

Kepala Bagian Pemberitaan, Publikasi, dan Data Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi ( Pemprov) Kalteng Marianitha di Palangkaraya, Kalteng, Selasa (28/8/2012), mengatakan, Teras dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan Kementerian Kerja Sama Internasional Belanda di Amsterdam, Belanda.

Pertemuan akan digelar hari ini pukul 10.00-11.00 waktu Amsterdam. Waktu Amsterdam lebih lambat enam jam dibandingkan dengan waktu di Jakarta. Acara itu dilanjutkan pertemuan dengan Kementerian Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda pukul 11.00-12.00 waktu setempat.

Gubernur Kalteng akan membahas infrastruktur, khususnya rel kereta api di Kalteng. Teras Narang juga akan mengungkapkan kawasan eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) Sejuta Hektar yang sudah lama terbengkalai. Pemerintah Belanda telah membuat rencana induk untuk merehabilitasi dan merevitalisasi PLG tahun 2007.

Selanjutnya, Teras Narang akan meninjau dan melakukan pertemuan bisnis dengan Rimas Technology Group pukul 15.00-17.00 waktu setempat. Rimas Technology adalah perusahaan dunia yang memiliki tiga unit bisnis, yakni pembangkit listrik tenaga surya, pemasangan peralatan, dan teknologi bidang kaca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com