Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumut Undang Investor Bangun Kualanamu Tahap II

Kompas.com - 30/08/2012, 13:21 WIB
Ester Meryana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam paparan di acara konferensi dan pameran infrastruktur yang berlangsung di Balai Sidang Jakarta, Kamis (30/8/3012) siang, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis menawarkan kepada para investor untuk ikut serta membangun Bandara Kualanamu tahap kedua. Pembangunan tahap pertama sendiri diharapkan sudah selesai awal tahun 2013.

"Kita mengundang investor untuk (pembangunan) tahap kedua nantinya setelah mencapai kapasitas 16 juta penumpang. Bisa saja 3-4 tahun lagi," terang Riadil dalam paparan di acara Asia Pacific Ministers&Regional Govenors Conference on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development, dan Indonesia International Infrastructure Conference&Exhibition 2012.

Dijelaskan dia, Bandara Kualanamu kini masih dalam pembangunan. Diharapkan pada Maret tahun 2013, bandara yang merupakan bandara internasional terbesar kedua setelah Bandara Soekarno-Hatta ini bisa beroperasi.

Pada pembangunan tahap pertama, bandara dirancang untuk melayani sebanyak 8 juta penumpang per tahun. Jumlah ini sebanding dengan jumlah penumpang yang dilayani Bandara Polonia sekarang ini yaitu sekitar 7 juta penumpang. "Polonia saat ini, itu kapasitasnya (sebenarnya) diperuntukkan 900.000 penumpang tapi sekarang (realisasi sampai) 7 juta penumpang. Bayangkan Polonia itu seperti bandara kampung, pasar malam," terang Riadil.

Ke depan, Bandara Kualanamu akan terus dikembangkan. Ada tahapan pembangunan yang sudah direncanakan. Dalam paparan, ia mengatakan, investor akan diundang untuk pembangunan tahap kedua. "Investasinya luar biasa sampai mencapai Rp 5 triliun," tandas dia.

Bandara Kualanamu adalah bandara baru yang dibangun untuk menggantikan Bandara Polonia di Kota Medan yang telah cukup lama mengalami kelebihan beban pelayanan (over capacity).

Bandara Kualanamu yang terletak di atas lahan seluas 1.365 hektar di Kabupaten Deli Serdang, disiapkan untuk melayani hingga 8,1 juta penumpang per tahun. PT Angkasa Pura II (Persero) pun telah secara resmi mendaulat Bandara International Incheon, Korea Selatan, sebagai "Sister Airport" Bandara Kualanamu. Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh pihak AP II dengan Incheon International Airport Corporation (IIAC), di Jakarta, pada bulan Juni lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com