Laba Bersih PGAS Hanya Naik 7,5 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mencatatkan laba bersih sepanjang semester I-2012 naik sebesar 7,5 persen menjadi 409,82 juta dollar AS, dibandingkan 381,22 juta dollar di periode yang sama tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan PGAS Heri Yusup menjelaskan kenaikan laba juga didorong oleh volume penjualan gas bumi yang mengalami kenaikan hingga mencapai 800 MMSCF per hari. Padahal setahun lalu di periode yang sama, volumenya masih 782 MMSCF per hari. Sedangkan pendapatan perseroan di periode yang sama naik dari 1,08 miliar dollar AS menjadi 1,18 miliar dollar AS.

"Selain dari volume penjualan gas bumi, laba PGAS juga diperoleh dari distribusi transmisi," kata Heri di Jakarta, Kamis (30/8/2012).

Pada bisnis transmisi, volume penyaluran gas melalui pipa transmisi juga bertambah 5 persen menjadi 885 MMSCF per hari. Kenaikan ini sejak disalurkannya gas hasil pertukaran (swap) pasokan gas antara Pertamina dan ConocoPhillips untuk PLN.

Heri menambahkan, yang mengelola transmisi adalah PT Transportasi Gas Indonesia, anak perusahaan PGN yang merupakan perusahaan patungan dengan TransAsia. Sementara itu, jumlah pelanggan meningkat dari 88.513 sambungan gas menjadi 89.745 sambungan gas.

Sesuai dengan surat Menteri ESDM, perseroan juga bakal memberlakukan penyesuaian harga jual secara bertahap. "Mulai 1 September 2012 sebesar 35 persen dan 1 April 2013 sebesar 15 persen untuk pelanggan di Jawa Barat," kata Heri.

Ia melanjutkan, perusahaan terafiliasi PGN, PT Nusantara Regas, telah menyelesaikan pembangunan LNG FSRU dan fasilitas pendukung di Jawa Barat. Sejak akhir Mei sampai Juni 2012, tahapan commissioning dan tes kinerja telah berlangsung. Setelahnya, PLN akan mengalirkan gas hasil regasifikasi ke pembangkit listrik PLN di Muara Karang.