Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Masyarakat Belum Mengerti Masyarakat Ekonomi ASEAN

Kompas.com - 31/08/2012, 16:06 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memandang, masyarakat Indonesia masih belum menyadari akan ASEAN Economic Community (AEC) atau masyarakat ekonomi ASEAN. Bukan hanya di tingkat masyarakat, pemerintah di tingkat pusat dan daerah pun juga demikian.

 

"Masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum mengerti mengenai masyarakat ekonomi ASEAN. Entah itu dari pemerintah pusat maupun daerah," ungkapnya kepada Wartawan di Kementeriannya, Jakarta, Jumat ( 31/8/2012 ).

 

Ia menjelaskan, padahal AEC bisa menjadi ajang pemanfaatan potensi para pelaku usaha di seluruh wilayah di Indonesia pada ajang pasar ASEAN. Dengan penduduk berjumlah 600 juta jiwa, PDB sebesar 2,2 triliun dollar AS, total perdagangan dengan dunia yang mencapai 2,4 triliun dollar AS, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen bisa menjadikan ASEAN sebagai basis produksi dunia.

 

"Oleh sebab itu, penting bagi setiap negara anggota ASEAN untuk mensosialisasikam AEC 2015 beserta manfaatnya agara sektor swasta dapat terlibat secara aktif dalam proses realisasi AEC 2015 ," kata Gita.

 

Menurut Gita, ada langkah efektif yang dapat meningkatkan kesadaran akan AEC, yakni memasang bendera maupun pemakaian emblem bertuliskan AEC di tiap bandara-bandara baik internasional maupun internasional.

 

"Ini untuk menyadari akan pentingnya AEC semestinya di bandara-bandara kedatangan dipasang bendera-bendera atau emblem bertuliskan AEC," ungkap Gita.

 

Sehingga bila AEC telah direalisasikan pada 2015 nanti, baik masyarakat dan pemerintah pun tidak kaget menghadapinya. "Agar 2015 tidak syok maka dari sekarang mulai digencarkan, contoh kecilnya bendera dan emblem ketika masuk ke bandara, mulai disebar dari pemda dan pusat," ungkap Gita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com