Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Imbau Kurangi Konsumsi Beras

Kompas.com - 31/08/2012, 18:41 WIB
Dimasyq Ozal

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengimbau masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi beras sebesar 40 kilogram yang rata-rata mencapai 140 kilogram per tahun per individu. Pemerintah beralasan, tingginya konsumsi masyarakat menyebabkan penyangga stok beras nasional (buffer stock) berkurang sehingga langkah impor seringkali menjadi opsi terakhir guna menghadapinya.

"Kalau bisa kurangi konsumsi beras dari 140 kilo gram menjadi 100 kilo gram. Sudah 40 kilo gram itu. Itu bila dikalikan dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta, kita bisa sampai surplus kalau dikurangi," kata Gita kepada wartawan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (31/8/2012).

Ini artinya, ada surplus beras yang nantinya dapat menambah buffer stok beras secara aman hingga mencapai 2-3 juta ton.

Kendati demikian, menurut Gita langkah tersebut tidak mudah disosialisasikan. "Tapi tidak gampang ternyata. Kita sudah iklan. Saya kalau mau aman itu buffer stock itu harus dijaga 2-3 juta ton. Sekarang masih di atas 2 juta ton. Ini jadinya akan sama penyikapan kita untuk jumlah impor dari negara yang sudah kita teken MoU," ungkap Gita.

Adapun beberapa negara di ASEAN yang telah diteken nota kesepahamannya terkait impor beras, yakni Kamboja, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Thailand. Ini dilakukan sebagai langkah pemerintah bila sewaktu-waktu Indonesia memerlukannya guna memenuhi cadangan beras dan ketahanan pangan pada 2014 mendatang. Selain itu, ini juga menanggapi proyeksi berbagai lembaga bahwa faktor cuaca yang kurang baik jelang kemarau untuk menanam padi.

"Berapa kita akan impor saya sih hanya ingin ingatkan saja sikap kita untuk mengimpor jaga-jaga saja karena banyak proyeksi lembaga yang mengisyaratkan anomali cuaca akan lebih banyak ke depan. Kita harus jaga-jaga, harus peka terhadap aspirasi untuk bisa buahkan pasokan pangan 10 juta ton surplus 2014," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com