JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Revitalisasi Bulog sekaligus Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Senin (3/9/2012) mengatakan, revitalisasi Bulog menyentuh dua persoalan penting. Pertama, pengawasan kinerja Bulog lewat lembaga khusus. Fungsi operator dan legislator harus dipisahkan, katanya.
Esensi lainnya adalah fokus Bulog yang sebelumnya lebih banyak pada peningkatan produksi, nantinya akan diperluas ke stabilitas harga. Dengan eskalasi permasalahan pangan yang terus naik, maka Bulog tidak hanya mengurusi soal produksi tetapi juga stabilitas harga.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan agar Bulog direvitalisasi kembali fungsinya sebagai stabilisasi harga komoditas pangan yang dibutuhkan masyarakat, tidak hanya untuk beras.
Revitalisasi Bulog dibutuhkan mengingat tantangan stabilitas berbagai harga pangan yang terus meningkat, sementara kebutuhan pangan masyarakat yang juga terus naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.