Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hari Lagi, "Ferrari" Dahlan Iskan Tiba di Jakarta

Kompas.com - 04/09/2012, 13:44 WIB
Didik Purwanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan segera memakai mobil listrik sekelas "Ferrari". Dahlan mengklaim akan memakainya dalam 10 hari lagi dan akan segera tiba di Jakarta.

Saat ini, mobil listrik sekelas "Ferrari" ini sedang diproduksi di Yogyakarta. Mobil listrik sekelas Ferrari" ini akan memiliki sejumlah fitur teknologi kelas atas (high end).

"Ini masih belum selesai. Rencananya 10 hari lagi selesai sehingga nanti saya bisa pakai 'Ferrari' itu," kata Dahlan selepas Rapat Pimpinan di kantor PT Perusahaan Gas Negara Tbk Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Dahlan juga menambahkan, saat ini mobil listrik seri kedua setelah versi Ahmadi ini sedang dalam tahap pemasangan baterai listrik. Masalahnya, baterai ini diimpor langsung dari Amerika Serikat.

"Baterainya masih tertahan di pelabuhan karena masalah administrasi. Itu ternyata malah satu bulan, petugasnya saja sampai menganggur. Sekarang sudah mulai dipasang, khususnya setelah lebaran kemarin," ujarnya.

Agar harga mobil nantinya bisa ditekan, Dahlan menginginkan agar baterai untuk mobil atau motor listrik bisa diproduksi di dalam negeri.

Sekadar catatan, sebelumnya Dahlan telah mengunjungi PT Nipress Tbk di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Kunjungan itu untuk membicarakan kesiapan Nipress dalam pembuatan baterai untuk memasok kebutuhan tenaga penggerak mobil listrik nasional.

Dahlan menyebutkan, Nipress sudah menyatakan kesiapannya untuk memasok komponen baterai yang akan dipasang di mobil listrik. Dalam pembicaraan itu, Nipress menyatakan mampu memproduksi baterai jenis lithium forre phosphat. Dahlan berharap Nipress dapat memproduksi baterai lithium tersebut pada Mei 2013.

Saat ini, investasi mobil listrik nasional diperkirakan menelan dana sebesar Rp 5 triliun. Ada empat varian kendaraan yang akan menggunakan energi listrik tersebut, yakni kendaraan sekelas Suzuki Carry, sejenis Toyota Avanza, sekelas Honda Jazz, serta Mercedes-Benz.

Sekadar informasi, mobil listrik sekelas Ferrari ini dibanderol seharga Rp 1,5 miliar per unit. Sampai saat ini jumlah pemesanan mencapai 40 unit, termasuk pesanan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Mobil listrik dari Yogyakarta tersebut dirakit oleh Danet Suryatama. Insinyur lulusan Institut Teknologi Surabaya dengan gelar doktor dari Michigan, AS, ini sudah lebih 10 tahun menjadi engineer di pabrik mobil AS.

Saat ini, prototipe mobil listrik sport itu sudah dibuat. Prototipe mobil listrik itu akan diperkenalkan pada Agustus mendatang dan mulai diproduksi secara massal pada awal 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

    Bus Tidak Berizin Leluasa Beroperasi, Keselamatan Masyarakat Jadi Taruhan

    Whats New
    Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

    Cara Daftar Mobile Banking Bank Papua dari HP Antiribet

    Spend Smart
    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

    Whats New
    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

    Spend Smart
    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

    Whats New
    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

    Whats New
    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

    Whats New
    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

    Whats New
    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

    Whats New
    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

    Whats New
    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

    Whats New
    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

    Whats New
    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

    Whats New
    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

    Whats New
    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

    Whats New
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com